Medan (harianSIB.com)
Dinas Kesehatan Kota Medan menyoroti indikator untuk bisa menjadi wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Untuk menuju PPKM level 1 ini ada delapan indikator yang harus dipenuhi, salah satunya vaksinasi lansia harus terpenuhi. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan mengakui ada delapan indikator untuk menuju level 1.
Dari delapan indikator itu, pihaknya memiliki kendala untuk target vaksinasi lansia. "Vaksinasi kepada lansia angkanya lambat bergerak, hal itu karena ada penyebabnya," kata dr Mardohar kepada harianSIB.com, Selasa (2/11/2021) malam.
Penyebab pertama, menurutnya, banyak lansia memiliki komorbid berat yang tidak bisa dilakukan vaksinasi. Kedua, ada juga lansia yang tidak diizinkan oleh keluarganya, padahal sebelumnya sudah setuju. Penyebab ketiga, ada juga lansia yang sudah pindah rumah ataupun meninggal.
"Jadi, angka selama ini tidak tercapai vaksinasi karena yang saya jelaskan tadi. Misalnya target lansia yang akan divaksin ada 10 orang, ternyata cuma delapan yang berhasil divaksin, dua lagi sudah meninggal," sebutnya.
Meskipun demikian, ia mengatakan pihaknya tetap melakukan vaksinasi door to door. Selain itu tim juga melakukan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat.
Disinggung angka target lansia di Medan, ia mengaku lupa. "Saya lupa berapa angka targetnya, tapi tim kita tetap bekerja untuk memenuhi target," ungkapnya.
Ia mengatakan untuk kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan drastis, bahkan kasus perharinya pernah satu orang. "Angka kita kemarin sampai 1 saja pernah kok, artinya kita sudah turun," ujarnya.
Ia menambahkan vaksinasi terus berjalan, namun stok vaksin menurun. "Masih berjalan menggunakan vaksin sinovac dan pfizer. Dengan ketentuan sinovac tahap dua, pfizer tahap satu. Stok yang menipis terutama stok vaksin tahap dua. Sudah diajukan ke pusat," tutupnya. (*)