Tapanuli Utara (SIB)
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menggelar kampanye Tablet Tambah Darah untuk pengentasan anak terlahir stunting di Tugu Lonceng Tarutung, Selasa (16/11).
Cara yang bisa dilakukan itu seperti pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil yang ditujukan pada remaja putri usia 12-18 tahun dan wanita usia subur pada ibu hamil dalam pencegahan anemia.
Bupati Taput, Nikson Nababan menjelaskan, upaya pemberian TTD yang dilakukan ke sekolah-sekolah itu bertujuan untuk meminimalisasi wanita usia muda mengalami anemia, kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting), prematur dan berat badan lahir rendah (bblr).
"Karena untuk melahirkan generasi-generasi Taput yang tangguh, memang harus dilakukan sejak dini dan harus diintervensi agar tidak terlambat sehingga meningkatkan stunting karena ini bisa jadi cikal stunting," kata Bupati.
Tahun 2022, Kabupaten Taput harus keluar dari zona stunting dan Taput harus menjadi Kabupaten yang hebat, sebab untuk memaksimalkan penanganan stunting di Kabupaten Taput juga telah ditetapkan slogan "tapasidung" (Taput bersih stunting).
Sementara Kadis Kesehatan, Alexander Gultom dalam laporannya menyampaikan, kampanye TTD remaja putri dan ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama remaja putri dan wanita usia subur/ibu hamil tentang pentingnya konsumsi suplementasi TTD sebagai salah satu bentuk intervensi dalam pencegahan stunting di Kabupaten Taput.
Ia menginformasikan, pada puncak peringatan hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun 2021 di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Taput mendapat penghargaan sebagai Kabupaten memiliki inovasi, kreasi atau praktik, baik dalam dukungan Pemda atau Bupati untuk program gizi terutama stunting.
Kegiatan itu diikuti 20 orang ibu hamil dari Kecamatan Tarutung, 20 orang wanita usia subur (wus), 20 perwakilan remaja putri SMP dan SMA di Kecamatan Tarutung dan perwakilan dari Akper. (BR6/f)