Medan (harianSIB.com)
Pembukaan Pekan Kuliner Kondangan (PKK) dan Kesawan City Walk (KCW) di Kota Medan mengundang kerumunan. Mirisnya, pengunjung berdesakan pada pembukaan yang berlangsung di Warenhuis. Tampak saat hujan turun, para pengunjung berteduh ke pinggir yang juga justru menimbulkan kerumunan dan abai akan aturan berjarak.
Salah seorang warga Medan, Devi sangat kecewa dengan kondisi ini. Ia menilai kegiatan arena kuliner itu terlalu buru-buru dibuka kembali. Apalagi katanya Natal dan tahun baru (Nataru) mau dibuat pemerintah pusat menjadi PPKM level 3.
"Alangkah lebih baiknya PKK dan KCW dibuka sehabis nataru, jangan sepele, harusnya taatilah aturan pemerintah pusat, sudah capek kita sama pandemi ini. Jangan menambah lagi dengan membuat tempat berkumpul warga," ucapnya, Sabtu (20/11/2021).
Menurut seorang pengunjung di perhelatan PKK maupun KCW ini, justru para pengunjung banyak yang lolos dari scan PeduliLindungi. "Katanya kalau mau masuk ke kawasan Kesawan prokesnya harus ketat, jangan hanya omongan belaka saja pakai scan peduli lindungi, nyatanya tidak ada," ucapnya.
Banyak yang lolos dari scan PeduliLindungi juga diakui oleh Indra. "Banyak yang masuk saja tanpa di scan PeduliLindungi. Bahkan ada juga yang melepas maskernya, padat kalipun, mulai bubar saat hujan turun. Jangan sampai jadi klaster gelombang ketiga la," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan mengakui memang terjadi keramaian. Namun, sebutnya, melihat itu ia langsung marah dan menyuruh bubar pengunjung yang berkumpul-kumpul.
"Saya marahi, saya bilang kalian kok jadi ramai, bubar-bubar. Keramaian itu karena antusias melihat pertunjukan. Untuk prokes sudah bagus berjalan, rapi kok, teratur, tapi karena hujan bubar dan lari ke pinggir jadi berkumpul-kumpul la pengunjung," katanya saat dikonfirmasi.
Terkait akan diberlakukannya PPKM level 3 jika sudah ada keputusan Kemendagri, Mardohar mengatakan Medan tetap patuhi keputusan pemerintah pusat. Namun jelasnya PPKM level 3 itu untuk mengantisipasi kerumunan mendekati nanti akhir tahun.
"Itu satu strategi jangan terjadi ledakan, kita kan tidak mau lagi. Belajar dari situ dengan PPKM level 3 itu, tidak ketat kali tapi tidak longgar juga. Kota Medan tetap mengikuti aturan dari pusat," sebutnya.
Untuk mengantisipasi prokes di kawasan Kesawaan, ia mengatakan Pemko Medan akan terus menyempurnakannya. "Mudah-mudahan kita terus menyempurnakannya. Kalau yang di Warenhuis itukan hanya tiga hari, tapi KCW itukan dibuka kembali setelah sudah pernah diresmikan. Jadi kita melihat lagi agar tidak terjadi seperti lalu lalu," tutupnya. (*)
Editor
: Bantors Sihombing