Medan (SIB)
Ketua Fraksi Nusantara (FN) DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga mendukung sikap tegas Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution membersihkan aparaturnya dari praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemko Medan.
"Tindakan Wali Kota Medan menonaktifkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD dan PSDM) Kota Medan, yang terindikasi jual beli jabatan, sudah tepat. Apalagi disebutkan penonaktifan itu untuk memudahkan pemeriksaan oleh Inspektorat. Kita tentu sangat mengapresiasi," ujar Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Rabu (6/4) di DPRD Sumut.
Bendahara DPW PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Sumut ini menilai, Wali Kota Medan kelihatannya sangat berkomitmen penuh untuk meningkatkan pelayanan aparaturnya terhadap masyarakat secara optimal dan penuh tanggung-jawab.
"Apalagi, Bobby Nasution jauh-jauh hari telah berulang kali mengingatkan jajarannya di Pemko Medan untuk tidak melakukan transaksi atau pungli dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk jual beli jabatan, sehingga dia tidak segan-segan menindaknya," tegas Wakil Ketua Komisi B ini.
Dari pengamatan Zeira Salim, Bobby Nasution sejak awal memimpin Pemko Medan, menginginkan jajarannya memiliki tanggung jawab yang tinggi dan tetap fokus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM)-nya sehingga bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut, Bobby sedang giat-giatnya menerapkan merit sistem atau jenjang karier, sehingga penilaian kerja yang dilakukannya tetap mensinkronkan kinerja di lapangan dengan penilaian tingkah lakunya, sehingga kinerja dapat dipertanggungjawabkan," tegas Zeira.
Berkaitan dengan itu, tambah dia, jika Wali Kota Medan berhasil memperbaiki kualitas SDM serta menerapkan merit sistem di seluruh aparaturnya, dipastikan akan berhasil menciptakan pelayanan publik yang profesional dan bebas dari korupsi.
Tentunya masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya. (A4/a)