Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 09 Mei 2025

Jalan Alternatif Berastagi - Ajisiempat - Tigapanah Karo Hancur-lebur

* DPRD SU Minta Pemkab Karo Segera Lakukan Perbaikan
Redaksi - Jumat, 06 Mei 2022 18:07 WIB
337 view
Jalan Alternatif Berastagi - Ajisiempat - Tigapanah Karo Hancur-lebur
(Foto: SIB/Firdaus Peranginangin)
Hancur-lebur : Inilah  jalan alternatif Kota Berastagi - Simpang Ujung Aji - Desa Ajisiempat tembus Tigapanah Kabupaten Karo (persisnya di Desa Ajimbelang) yang  kondisinya hancur-lebur, sehingga perlu penanganan sese
Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Salmon Sumihar Sagala menemukan jalan alternatif Kota Berastagi - Simpang Ujung Aji - Desa Ajisiempat tembus Tigapanah Kabupaten Karo (persisnya di Desa Ajimbelang Kecamatan Tigapanah) kondisinya hancur-lebur, sangat mengganggu arus lalu-lintas.

"Selain itu, masyarakat di Desa Ajimbelang Kecamatan Tigapanah dan 6 desa sekitar juga merasa sangat terganggu memasarkan hasil pertaniannya ke ibukota Kecamatan Tigapanah maupun Kota Berastagi, akibat kondisi jalan yang hancur, penuh dengan lubang dan berlumpur," ujar Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Kamis (5/5) seusai melintasi jalan alternatif tersebut.

Dijelaskan politisi PDI Perjuangan ini, jalan alternatif ini dulunya dibangun, guna mengantisipasi kemacetan di jalur utama Kota Berastagi - Kabanjahe (Jalan Jamin Ginting). Tapi, saat ini kondisinya sangat tidak layak dilintasi, karena mengalami kerusakan yang sangat parah.

Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini sangat berharap kepada Pemkab Karo Cq Dinas PUPR Kari untuk segera melakukan perbaikan, guna menghindari terputusnya arus lalu-lintas dari kawasan tersebut.

"Perlu diketahui, jalan itu satu-satunya sarana penghubung masyarakat di 7 desa (Desa Seberaya, Bertah, Kutajulu, Ajimbelang, Ajijahe, Ajibuhara, Desa Ajijulu) untuk memasarkan hasil pertaniannya ke Berastagi dan Tigapanah," tegasnya.

Dari pengamatan Salmon di lapangan, jalan alternatif tersebut benar-benar tidak ada perawatan. Tidak lagi memiliki drainase, sehingga kalau hujan turun, air seperti "menganak-sungai" di badan jalan. Sangat membutuhkan penanganan serius, minimal dilakukan penimbunan sirtu untuk sementara, agar masyarakat tidak terganggu. (A4/f)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru