Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025
Perayaan Paskah Oikumene Tebingtinggi

Umar Berterimakasih dan Pamit kepada Umat Kristiani

Redaksi - Senin, 09 Mei 2022 18:14 WIB
413 view
Umar Berterimakasih dan Pamit kepada Umat Kristiani
Foto harianSIB.com / Japet Arki Bangun
DIULOSI : Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan saat diulosi Ketua BKAG Tebingtinggi, Pdt Jonter Rumahorbo dan Ketua Panitia, Ogamota Hulu pada perayaan Paskah Oikumene, Minggu (8/5). 
Tebingtinggi (SIB)
Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution hadiri perayaan Paskah Oikumene Tebingtinggi Tahun 2022, Minggu (8/5) di Gedung Balai Kartini Baru, Jalan Gunung Lauser.

Acara yang diawali dengan prosesi “Jalan Salib” juga dihadiri Kajari Tebingtinggi diwakili Kasi Datun, Tulus Sianturi, anggota DPRD Tebingtinggi, Jonner Sitinjak, Mangatur Naibaho, Martin M Hutahean, Kadis Ketenaga-kerjaan, Iboy Hutapea, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Marimbun Marpaung, Kasatpol PP, YB Hutapea, Kabag Kesra, Aidi, Ketua BKAG Tebingtinggi, Pdt Jonter Rumahorbo, STh, MSi dan Sekretaris BKAG, Pdt Rudiaman Saragih.

Tema "Tak terpisahkan dari Kasih Allah" (BDK.Roma 8 : 38 - 39) dan Subtema "Melalui Paskah, umat Kristiani Kota Tebingtinggi hendaklah bersatu untuk mewujudkan kemenangan Iman dalam kasih Allah". Sebagai Pengkhotbah, Bishop GMI Wilayah I Kristi Wilson Sinurat, STh, MPd.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan tema dan sub tema perayaan Paskah sangat baik. Untuk itu, umat Kristiani harus meningkatkan keimanan dalam kehidupan.

"Manusia tanpa Iman adalah kosong. Pupuk Iman dalam kasih, hindari selisih paham sehingga menguatkan rasa persaudaraan," ungkap Umar.

Dijelaskan Umar, perayaan Paskah ini merupakan perayaan keagamaan Kristiani terakhir yang dihadirinya sebagai Wali Kota Tebingtinggi karena sudah habis masa periode.

"Jabatan saya sebagai Wali Kota akan berakhir Mei, saya sangat terimakasih kepada seluruh umat Kristiani yang telah mendukung program Pemko dan mendoakan saya bisa menyelesaikan masa jabatan," ucapnya.

Diakui Umar, Umat Kristiani telah menunjukkan rasa toleransi yang besar dalam kemajemukan masyarakat Tebingtinggi. Hal ini terbukti dengan mengundurkan jadwal perayaan Paskah yang seyogianya pada April menjadi Mei.

"April yang lalu dalam suasana bulan puasa dan awal Mei lebaran. Panitia memilih melewati dua perayaan tersebut untuk merayakan Paskah. Ini bentuk toleransi yang patut diapresiasi," kata Umar.

Sementara itu, Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution mengajak seluruh umat Kristiani menjadikan perayaan Paskah sebagai momentum rasa cinta kasih.

"Paskah momentum perubahan menuju arah yang sesuai dengan tema dan sub tema," ujar Basyaruddin Nasution yang juga Ketua DPD Golkar Tebingtinggi.

Lanjut Basyaruddin, Iman tidak dirasakan sendiri tapi memberi rasa kepada keluarga lingkungan, bangsa, khususnya Tebingtinggi.

"Saya yakin dan percaya, cinta kasih kepada keluarga dan masyarakat akan terwujud jika iman ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, Ketua panitia, Ogamota Hulu yang juga anggota DPRD Tebingtinggi dalam sambutannya mengatakan, perayaan Paskah Oikumene merupakan bentuk kepedulian Pemko Tebingtinggi khususnya dalam penganggarannya.

"Terima kasih kepada bapak Wali Kota dan Ketua DPRD yang telah memberikan dukungan atas perayaan keagamaan. Pada perayaan Paskah Oikumene ini juga diberikan bantuan 2 ton beras kepada perwakilan jemaat gereja," katanya.

Di sela-sela sambutan, Panitia Paskah dan pengurus BKAG memberikan jaket bermotif ulos kepada Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan.

"Jaket ini bentuk kehangatan tanda rasa terima kasih kepada Wali Kota," kata Ogamota.

Usai memberikan sambutan, Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution, Pengkhotbah, Bishop Kristi Wilson Sinurat, STh, MPd diulosi dan sekaligus memberikan santunan secara simbolis kepada warga jemaat gereja. (BR3/d)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru