Binjai (SIB)
Hujan deras dan angin kencang menerjang Kota Binjai, Sumatera Utara, Minggu sore (22/5) sekira pukul 16.15 WIB. Akibatnya, beberapa pohon tombang dan atap rumah berterbangan, bahkan salah satu papan reklame (bilboard) yang berada di jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Binjai Kota ambruk.
Kendati demikian, ambruknya reklame atau papan iklan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kejadiannya waktu hujan dan angin kencang tadi, sekitar jam 16.45 WIB gitu lah, untung saja waktu jatuh itu tidak ada kendaraan yang melintas,†ujar ucok salah satu petugas parkir yang biasa mangkal di lokasi.
Pantauan SIB di lokasi, kondisi billboard tersebut tidak sampai jatuh ke tanah dan masih tergantung sekitar 1,5 meter dari permukaan jalan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalulintas. Pihak kepolisian dari Polsek Binjai Kota dan Dinas Perhubungan tampak sibuk mengatur arus lalu lintas.
Kondisi billboard yang berisikan ucapan selamat hari raya idul fitri dari tokoh masyarakat tersebut dinilai membahayakan bagi pengguna jalan jika tidak segera dilakukan evakuasi. Pasalnya, sebagian besi yang digunakan untuk reklame tersebut posisinya masih di tengah jalan dan rawan jatuh.
Di samping itu, warga Kota Binjai juga dikejutkan dengan adanya hujan yang disertai dengan gumpalan es. Ditambah lagi datangnya angin kencang dan juga petir.
Menurut keteranganya seorang warga, Zahariah (36), fenomena alam ini memang termasuk langka di Kota Binjai. Kondisi itu pun sempat memicu kepanikan karena kemungkinan terjadinya kerusakan pada atap bangunan maupun kendaraan.
"Tadi kita memang sempat kaget. Soalnya saat hujan deras tadi, atap rumah seperti dilempari batu, bahkan anak saya saat itu sedang mandi hujan tiba tiba menggigil kedinginan,biasanya tidak pernah menggigil seperti itu," ujar Zahariah, salah seorang warga Kelurahan Kartini.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Binjai Iman Siswanto S.sos ketika dikonfirmasi pada Minggu malam (22/5) sekira pukul 19.15 WIB mengatakan bahwa pihaknya sedang terjun kelapangan.
"Belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun kerugian atas bencana ini. Saat ini kita sedang proses evakuasi dilapangan namun sampai saat ini yang banyak laporan masuk terkait pohon tumbang dan atap rumah warga yang beterbangan bahkan atap sekolah dan Puskesmas juga ada," ujar Siswanto. (MI/a)