Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025
Biaya Penyediaan Kios di Pasar Aksara Turun 15 Persen

Komisi III DPRD Medan Minta Pemko Kucurkan CSR PT Bank Sumut Bantu Pedagang

Redaksi - Jumat, 22 Juli 2022 12:50 WIB
451 view
Komisi III DPRD Medan Minta Pemko Kucurkan CSR PT Bank Sumut Bantu Pedagang
(Foto: SIB/Dok Seketariat DPRD Medan)
FOTO BERSAMA: Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah beserta anggota, Dirut PUD Pasar Suwarno, Direktur Operasi Ismail Pardede, Direktur Keuangan/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Pimpinan Pimpinan Divisi Ritel PT Bank Sumu
Medan (SIB)
Komisi III DPRD Medan merekomendasikan biaya kontribusi penyediaan fasilitas/prasarana kios/stand Pasar Aksara Medan dikurangi sebesar 15 persen dari nilai yang telah ditetapkan.

Selain itu, dewan meminta Pemko Medan mengucurkan bantuan untuk pedagang berasal dari CSR Pemko yang ada di PT Bank Sumut.

“Kami juga minta kepada PUD Pasar tidak lagi mengutip biaya untuk pengundian kios/stand kepada pedagang.
Sebelumnya ada keberatan pedagang bahwa mereka dikenakan Rp 1 juta untuk undian, kami minta ini dizerokan (dinolkan),” kata Ketua Komisi III Afif Abdillah pada rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Medan, PUD Pasar, PT Bank Sumut dan pedagang Pasar Aksara, Selasa (19/7) di ruang rapat Banggar DPRD Medan.

Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah didampingi Seketaris Komisi Hendri Duin Sembiring, M Rizky Nugraha, Dhiyaul Hayati, Sahat Simbolon, Edward Hutabarat, Abdul Rahman Nasution dan Irwansyah.

Hadir pula Dirut PUD Pasar Medan Suwarno, Direktur Operasi Ismail Pardede, Direktur Keuangan/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Pimpinan Pimpinan Divisi Ritel PT Bank Sumut Syafrizal dan perwakilan pedagang Pasar Aksara.[br]



RDP berlangsung alot tapi kondusif, Dirut PUD Pasar Suwarno menyampaikan berbagai kategori kios maupun stand berdasarkan lantai dan jenis dagangannya.

Harga tertinggi adalah Rp 15 juta, kemudian terjadi tawar menawar antara pedagang dan PD Pasar dan ditengahi oleh Komisi III. Akhirnya disepakati harga diturunkan sebesar 15 persen, sebelumnya pedagang minta 20 persen.

Menanggapi permohonan pedagang, Direktur Keuangan/Adm Fernando Napitupulu mengatakan, meski pembangunan Pasar Aksara menggunakan anggaran APBN, tapi masih ada bagian-bagian yang harus dibenahi PD Pasar atau ditambah dan memerlukan biaya.

Afif Abdillah menuturkan, Pasar Aksara harus segera dioperasionalkan. Oleh karena itu, persoalan mengenai pembiayaan kontribusi harus segera dapat solusi. Sebab ada sebagian pedagang yang mengaku tak memiliki uang untuk memenuhi pembiayaan tersebut.

Putra mantan Wali Kota Medan Abdillah ini mendorong agar Bank Sumut mau mengambil peran dengan memberikan KUR yang tidak ada agunan kepada pedagang di Pasar Aksara.

Ia juga meminta agar dapat dikucurkan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak Bank Sumut untuk membantu meringankan pedagang terhadap pembiayaan kontribusi tersebut.

Menanggapi itu, Pimpinan Divisi Ritel Bank Sumut Syafrizal mengaku siap membiayai pedagang di Pasar Aksara.

Karena pada prinsipnya Bank Sumut siap dukung sambil menunggu hasil pembicaraan dan kesepakatan antara PUD Pasar dan pedagang. "Kewajiban kami mendukung ritel di Medan.

Harapan kami sepanjang persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bank dan OJK terpenuhi, kami siap membantu," ujarnya.[br]



Dirbang PUD Pasar menjelaskan, gedung Pasar Aksara sejak diserahterimakan oleh Kementerian PUPR memiliki kios sejumlah 707 unit. Namun, dari data yamg ada dan setelah pencabutan jumlah pedagang yang resmi sebanyak 773.

Maka PUD Pasar mengadakan pertemuan dengan perwakilan pedagang hingga akhirnya terbitlah biaya kontribusi tersebut untuk menutupi kebutuhan kios.

Ditambahkan Dirops, semenjak pengelolaan diserahkan ke PUD Pasar pada akhir tahun 2021, maka biaya untuk perawatan terus mengalir ke PUD Pasar.

Ia menjelaskan beberapa pedagang telah mendaftar untuk mengikuti pengundian. Bahkan pengundian telah dilakukan terhadap 93 pedagang sebagai langkah agar operasional Pasar Aksara bisa lekas dilaksanakan.

Hanya saja, karena adanya dinamika dari pedagang lainnya, maka pengundian ditunda.

Sementara Saur Turnip, perwakilan pedagang menginginkan agar Pasar Aksara bisa segera beroperasi. Ia juga meminta supaya pedagang yang belum mendaftar mengikuti pengundian harus difasilitasi. (A8/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru