Medan (SIB)
Upaya mempercepat penurunan angka stunting di tanah air, Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa melaksanakan roadshow ke Provinsi Sumatera Utara, Kamis (25/8).
Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara BKKBN dan TNI tersebut dilakukan, di antaranya memberikan sosialisasi pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami sekaligus pemberian bibit bagi rumah pangan lestari, memberikan penyuluhan KB dan stunting hingga meninjau pelayanan KB yang digelar di halaman Kosek I Medan.
Dalam kesempatan itu, Hetty juga menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat yang menjadi akseptor KB.
Kedatangan Ibu Asuh Anak Stunting Indonesia ini pun disambut antusias para akseptor yang berjumlah sekitar 200-an orang.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, di Provinsi Sumut angka stuntingnya sedikit di atas rata-rata nasional, yakni 25 persen.
Namun dengan jumlah penduduk Sumut yang besar, menurutnya angka 25 persen itu jika diakumulasikan tentu angkanya akan besar pula.
"Oleh karena itu, Sumut menjadi salah satu prioritas untuk percepatan penurunan stunting. Karena targetnya pada 2024 adalah 14 persen, sehingga banyak acara yang kita gerakkan di Medan ini untuk mendorong penurunan stunting," ungkapnya kepada wartawan.
Hasto menjelaskan, pelibatan TNI dalam upaya penurunan stunting dianggap sangat efektif.
Karena, sambungnya, selain TNI memiliki banyak SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan, hal ini juga untuk melanjutkan tradisi TNI Manunggal KB-Kes yang sebelumnya pernah dilaksanakan.
"TNI punya jajaran yang banyak, kemudian punya posyandu, klinik maupun rumah sakit. Tentunya ini perlu dioptimalkan," jelasnya.
Sementara itu Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Budiman, SpBP, RE(K), MARS menyebutkan, program roadshow ini merupakan kolaborasi antara TNI, BKKBN, Pemerintah dan stakeholder di daerah untuk mempercepat penurunan stunting.[br]
Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar dapat mendukung program ini.
"Kita harapkan program ini berjalan dan kita mendukung program ini," ujarnya.
Dia menerangkan, sesuai dengan intruksi Presiden No 4 tahun 2022, bahwa terdapat peran Panglima TNI untuk membantu mengerahkan SDM TNI serta fasilitasnya terutama untuk mempercepat angka penurunan stunting di daerah-daerah tertentu.
Sebab sebagai diketahui, lanjutnya, angka stunting di Indonesia saat ini memang masih cukup tinggi.
"Ini tentu sangat dipengaruhi oleh rencana kelahiran, mengatur jarak persalinan, serta kesempatan memperoleh makanan bergizi, sehat dan murah. Jadi kita mendampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi melakukan roadshow dalam rangka penurunan angka stunting di Indonesia," tandasnya. (A3/f)