Wakil Bupati Nisbar Dr. Era Era Hia mengimbau seluruh masyarakat khususnya warga Nisbar untuk bangga menggunakan produk dalam negeri, hal itu sebagai implementasi dari rasa cinta terhadap tanah air.
Dikatakannya, sebab dengan menggunakan produk buatan dalam negeri, kita ikut berkontribusi membantu perekonomian negara dan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Dr. Era Era Hia mengatakan, bahwa imbauan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di hadapan para menteri, kepala daerah , Dirut BUMN, Pangdam, dan Kapolda se-Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (29/9/2022) lalu.
"Saat itu Presiden RI kembali mengingatkan kepada seluruh pejabat untuk melakukan langkah- langkah konkret bukan hanya makro, tapi sampai ke mikro demi menyelamatkan perekonomian masyarakat, karena apabila tidak segera ditangani berdampak buruk pada berbagai aspek, diantaranya meningkatnya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dan lainnya.
Mengingat implikasinya sudah mulai terasa, maka demi menghindari hal tersebut, saya berharap Kepala OPD Nisbar gencar melakukan monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar. Apabila ada kenaikan harga, kita lakukan operasi pasar atau mendatangkan produk kebutuhan pokok dari luar daerah dengan memanfaatkan subsidi pemerintah agar pasokan tetap terjaga," jelasnya kepada harianSIB.com, Selasa (4/10/2022).[br]
Lanjutnya, pada arahan Presiden juga ia menjelaskan bahwa agar dapat menekan inflasi di masyarakat dapat menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Belanja Tak Terduga (BTT), dimana dana tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi barang kebutuhan pokok , serta membantu dari sisi tansportasinya sehingga menekan angka kenaikan harga di pasar.
"Untuk menjaga kestabilan perekonomi kita, diharapkan kepada kita semua meningkatkan terus belanja produk dalam negeri serta meminimalisir kehadiran produk luar negeri dalam pembelanjaan barang dan jasa untuk kebutuhan pemerintah. Khususnya kita para pejabat terus mengajak masyarakat agar tetap berwisata di dalam negeri, sehingga tidak mengurangi devisa negara.
"Terus tingkatkan belanja produk dalam negeri dan meminimalisir sekecil mungkin produk impor dalam belanja barang dan jasa.
Termasuk juga mengajak masyarakat untuk bewisata di dalam negeri saja dibandingkan berwisata ke luar negeri, karena bisa membuat boros devisa negara khususnya di daerah-daerah," jelasnya. (*)