Sejumlah orang tua murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Labuhanbatu Utara (Labura), mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag), di Jalinsum Damuli, Kecamatan Kualuh Selatan, Selasa (11/10/2022).
Kedatangan mereka untuk melaporkan ketiadaan buku paket tematik di MIN 2 untuk tahun anggaran 2020-2021.
Tiba di kantor Kemenag, awalnya mereka diterima Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasipendis) H Asbin Pasaribu.
Namun, mereka menilai tidak ada solusi, akhirnya mereka memaksa untuk bertemu langsung dengan Kepala Kantor Kemenag Agus Priadi.
Kamaluddin Hasibuan, salah satu orang tua murid usai pertemuan dikonfirmasi menyebutkan, kedatangan mereka ke Kantor Kemenag Labura untuk mempertanyakan buku paket kepada anak didik MIN 2 Labura tidak pernah ada selama 2020-2021.
"Sepanjang tahun 2020 sampai 2021, tidak pernah ada buku disediakan MIN 2. Akibatnya, anak-anak kami sangat kesulitan untuk belajar," kata Kamaluddin, didampingi orang tua murid lainnya.
Padahal, menurut Kamaludin, sesuai penyampaian Kasipendis, sekian persen dari dana BOS disediakan untuk membeli buku, namun aneh entah kemana uangnya raib.
Menanggapi masalah ini, Agus Priadi saat dikonfirmasi via WhatsApp menyarankan untuk menemui Kasipendis yang lebih mengetahui persoalan di madrasah.
"Untuk teknis penggunaan dana, silahkan komunikasi dengan Kasipendis, beliau yang menangani madrasah," kata Agus Priadi.
Sementara itu, Kasipendis Asbin Pasaribu saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu persoalan tersebut.
Ia berjanji akan memanggil Zakiyah, Kepala MIN 2 Labura periode 2019-2022 untuk mempertanyakannya.
"Kita akan segera memanggil Kepala MIN 2 Labura tahun 2019-2022. Akan kita tanyakan mengenai penggunaan dana BOS di MIN 2. Apakah benar-benar tidak pernah belanja buku atau pernah belanja tapi tak sesuai. Nanti kita tanyakan yang bersangkutan," ujar Asbin.
Asbin mengatakan, apapun yang terjadi di MIN 2 itu sepenuhnya tanggungjawab mantan kepala sekolah, Zakiyah, yang menjabat sejak 2019 hingga 2022.
"Itu semua tanggungjawab Bu Zakiyah, nanti kita minta beliau untuk menjelaskan masalah ini," kata Asbin. (E8)