Memasuki musim tanam padi di Kabupaten Toba, khususnya wilayah Kecamatan Parmaksian, Porsea, Siantar Narumonda, Bona Tua Lunasi, Lumban Julu dan Uluan, para petani berharap kelangkaan pupuk bersubsidi tidak terjadi.
Demikian diungkapkan salah satu petani padi di Kecamatan Parmaksian, Bonar Manurung, Selasa (24/1/2022).
Katanya, kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi masalah utama bagi petani setiap tahunnya. Adapun pupuk yang mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi phonska.
"Kami selalu kesulitan mendapatkan pupuk phonska setiap tahun atau pada musim tanam padi. Jenis pupuk phonska adalah pupuk utama yang digunakan pada tanaman padi, selain phonska kami juga menggunakan pupuk urea, " ujarnya.
Lanjut Bonar, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi jenis phonska, para petani kerap terlambat melakukan pemupukan. Sehingga produktivitas tanaman padi mengalami penurunan.
Tambah Bonar, pemerintah harus memberikan perhatian kepada petani, karena katanya, permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi setiap pada masa tanam padi.
"Bagaimana petani bisa sejahtera, pupuk bersubsidi menjadi persoalan setiap masa tanam. Permasalahan ini sudah berlangsung semenjak 5 tahun lalu. Jadi persoalan ini harus ditangani serius oleh Pemerintah Kabupaten Toba, " Terangnya. (*)