UPTD Pertanian Panei Minta PPL Pro Aktif Pantau Pendistribusian Pupuk Bersubsidi

Panei (SIB)

Kepala UPTD Pertanian Ahmadin Yasir Siregar meminta PPL Pertanian pro aktif memantau pendistribusian pupuk bersubsidi ke kios-kios.

Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Nagori Siborna Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun yang mengeluh soal sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, Selasa (28/2).

Pada kesempatan itu, Bernad Vernandus Simanjuntak didampingi sejumlah warga Siborna menemui KUPTD Pertanian Panei, untuk menanyakan ketersediaan pupuk bersubsidi yang akan digunakan masyarakat.

Selain itu, Bernad juga meminta agar dinas pertanian menjelaskan bagaimana sebenarnya pendistribusian pupuk bersubsidi kepada masyarakat. Mengingat persoalan ini kerap menjadi masalah di nagorinya, karena pembagian pupuk tidak merata.

"Apalagi saat ini tanaman padi maupun jagung di Nagori Siborna sangat membutuhkan pupuk untuk perkembangan tamanan," keluhnya.

Simanjuntak juga mengaku beberapa hari yang lalu pupuk bersubsidi yang sudah masuk baru 9 sak pupuk Phonska dan 9 sak pupuk Urea untuk setiap kelompok tani. Sementara anggota kelompok tani untuk satu RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) ada 22 anggota. Sehingga pembagian pupuk menjadi tidak merata. Akibatnya, masyarakat menjadi ricuh setiap pupuk bersubsidi masuk.

Oleh karena itu, masyarakat berharap persoalan pupuk bersubsidi yang sudah dikeluhkan dari tahun ke tahun bisa teratasi. Sehingga masyarakat bisa lancar dan tenang dalam memenuhi stok kebutuhan ketahanan pangan nasional, kata Vernandus yang juga sebagai Ketua LSM Pakar Kabupaten Simalungun.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Panei Ahmadin Yasir Siregar mengatakan dalam waktu dekat, akan diadakan rapat dengan pengurus kelompok tani dan pemilik kios di Nagori Siborna untuk mencari solusi bagaimana nantinya sistem pendistribusian pupuk bersubsidi untuk masyarakat.

Meski begitu, Ahmadin meminta agar seluruh PPL tetap pro aktif memantau perkembangan pola tanam dan keadaan pertanian di Kecamatan Panei, serta bagaimana pendistribusian pupuk bersubsidi kepada masyarakat, ujarnya. (D10/d)