Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Kapolres Bersama Bupati Gelar Rakor Penanganan Percepatan Penurunan Stunting di Simalungun

Redaksi - Sabtu, 01 April 2023 19:49 WIB
213 view
Kapolres Bersama Bupati Gelar Rakor Penanganan Percepatan Penurunan Stunting di Simalungun
(Foto : Dok/Humas Polres Simalungun)
RAKOR : Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung bersama Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga gelar rapat koordinasi (rakor) penanganan percepatan penurunan stunting di Aula Andar Siahaan Mako Polres Simalungun, Jumat (31/3). 
Simalungun (SIB)
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung bersama Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga gelar rapat koordinasi (rakor) penanganan percepatan penurunan stunting di Aula Andar Siahaan Mako Polres Simalungun, Jumat (31/3).
Hadir Dandim 0207/ Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy Suherman Buanan, Wakapolres Simalungun Kompol Efianto, Kabag Ops Kristo Tamba, Kabag Sumda Kompol Joner Purba, Kabag Log Kompol Gering Damanik, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo dan Kasat Narkoba AKP Adi Haryanto.
Dalam sambutannya, Kapolres mengajak seluruh unsur pemerintah bersama stakeholder dan lapisan masyarakat bekerjasama dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun.
"Kita minta langkah-langkah aplikatif dalam penanganan masalah stunting dan edukasinya agar tepat sasaran kepada masyarakat," ucapnya.
Ia mengatakan demikian supaya diketahui sejauh mana penanganan masalah stunting di wilayah Kabupaten Simalungun dan kepada para satgas stunting untuk dapat bekerjasama dengan Kapolsek jajaran Polres Simalungun untuk membuat program serta menentukan batas waktu perawatan anak stunting dengan jelas.
"Personel bhabinkamtibmas serta bidan desa akan diarahkan untuk bergerak cepat dalam hal pendataan, perawatan dan pengawasan anak-anak stunting," katanya.
Kapolres juga meminta, bahwa masalah stunting tidak hanya untuk bayi yang baru lahir saja, namun juga untuk yang masih dalam kandungan serta pasangan yang hendak menikah, maka hal itu pun harus diintervensi.
Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh mengatakan, pencapaian penurunan stunting sudah berjalan dengan baik.
Walaupun begitu, dirinya tetap mengajak seluruh unsur untuk bersama-sama dan bergandengan tangan untuk penurunan stunting di Kabupaten Simalungun.
"Di tahun 2022 kita sudah lakukan perbaikan. Dimana kita berhasil menurun angka stanting dari 28 persen menjadi 17,4 persen dan turun 10,6 persen dari tahun sebelumnya," sebutnya.
Dijelaskannya, posisi tersebut berada di bawah angka stunting Provinsi Sumatera Utara sebesar 21,1 persen, demikian juga angka nasional sebesar 21,6 persen.
"Sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021, kita masih perlu menurunkan prevelensi stunting sebesar 2,6 persen sehingga dapat mencapai 14 persen di tahun 2024," ujarnya sembari mengatakan kondisi tersebut menunjukkan bahwa implementasi program- progam penurunan stunting berjalan efektif dan relevan mendukung pencapaian nasional.
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Simalungun, Bupati mengajak agar bekerjasama dan bergandengan tangan untuk menurunkan angka stunting.
Bupati Simalungun berharap dan mengimbau masyarakat lebih memprioritaskan asi ekslusif kepada bayi agar tercipta generasi emas di Kabupaten Simalungun. (D5/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru