Simalungun (SIB)
Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia ( KPwBI) Pematangsiantar Muqorobin bersama Wakil Bupati, Zonny Waldy dan Forkopinda Kabupaten Simalungun melakukan penanaman bibit cabe rawit secara simbolis pada kegiatan seremonial Program Pengendalian Inflasi Pematangsiantar, sebagai tindak lanjut Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Daerah , Senin (12/6) di Lapangan Koramil Model 08/ Bangun, Jalan Asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.
Muqorobin dalam sambutannya mengungkapkan sinergi Tim pengendalian Inflasi Daerah, (TPID) di daerah perlu terus diperkuat. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan langkah kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk pengendalian inflasi.
Sebagai tindaklanjut arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakernas kepala daerah dan Forkopimda se Indonesia tahun 2023.
Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sentra produksi pertanian terbesar di Sumut memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Sumut maupun nasional. Peningkatan produktivitas pertanian di kabupaten Simalungun menjadi salah satu kunci dalam menjaga ketersediaan pasokan di Sumut. Namun demikian saat ini terdapat beberapa resiko yang dapat menghambat peningkatan produktivitas tersebut , di antaranya potensi dampak El Nino, persoalan kapabilitas petani serta utilisasi terhadap lahan tidur yang masih rendah.
Dalam upaya menggaungkan kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut serta menjawab berbagai tantangan dari aspek produksi , BI Pematangsiantar turut menyelenggarakan program Budidaya Pangan Mandiri di Kabupaten Simalungun, bersinergi dengan Korem 022/Pantai Timur, Rindam I/BB, Pondok Pesantren Al Barokah , kelompok Tani Simanja Sidamanik untuk memanfaatkan lahan tidur di Kabupaten Simalungun dengan melakukan penanaman bersama 12.000 bibit cabe rawit di bulan Juni 2023. ( D3/c)