Empat Fraksi DPRD Simalungun Pertanyakan Kenapa SILPA 2022 Bisa Sampai Rp 206,6 Miliar

Simalungun (SIB)

Empat fraksi di DPRD Simalungun mempertanyakan besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2022 sebesar Rp 206.610.196.133,84 atau Rp 206,6 miliar sesuai laporan hasil pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan Pemkab Simalungun tahun anggaran 2022. Pertanyaan itu dilontarkan pada rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum masing-masing fraksi, Kamis (13/7) sore.

Rapat paripurna itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang didampingi Sastra Joyo Sirait dan dihadiri Wakil Bupati Zonny Waldy, Sekda Esron Sinaga beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Empat fraksi yang mempertanyakan besarnya SiLPA itu adalah, Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Maraden Sinaga, Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Andre Andika Sinaga, Fraksi Partai Nasdem melalui juru bicaranya Bernard Damanik dan Fraksi Hanura melalui juru bicaranya Suriawan.

Fraksi Nasdem melalui juru bicaranya Bernard Damanik mengatakan dalam nota pengantar yang telah disampaikan Bupati Simalungun tertulis SiLPA Rp 206.610.196.133,84. SiLPA tersebut merupakan jumlah yang sangat besar.

"Ini bukanlah cerminan pengelolaan keuangan yang baik", Oleh karenanya Fraksi Partai Nasdem meminta penjelasan dan rincian SiLPA dimaksud, ucap Bernard.

Sementara itu Fraksi Hanura melalui juru bicaranya Suriawan mempertanyakan faktor apa saja yang membuat SiLPA begitu besar “Mohon penjelasan dengan rinci,” ucap Suriawan bertanya.

Usai masing-masing fraksi menyampaikan pandangan fraksinya, selanjutnya pimpinan rapat menskor dan akan dilanjutkan, besok (Jumat) dengan agenda jawaban bupati atas pandangan umum masing-masing fraksi.(D4/r)