Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Hingga Semester I, Pendapatan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar Rp 11,6 M

Redaksi - Rabu, 16 Agustus 2023 13:03 WIB
395 view
Hingga Semester I, Pendapatan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar Rp 11,6 M
(Foto SIB/Ekoinra Siahaan)
RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
Pematangsiantar (SIB)
Hingga semester pertama tahun 2023, pendapatan RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar sekira Rp 11,6 miliar dari Rp 40 miliar yang ditargetkan. Pendapatan tersebut bersumber dari, unit poli, rawat jalan, ronsen , chat lab dan lainnya.
"Kami targetkan memang kemarin sekitar Rp 40 miliar, tapi itu tak tercapai. Memang, dulu kan ada dapat kami karena Covid-19. Kalau ini, memang kan gak ada lagi seperti itu, pengelolaan rumah sakit ini lah, baru tercapai seperempatnyalah, setengah sih dibilang dari target belum," kata Direktur RSUD Djasamen Saragih, dr Aulia Sukri Sambas melalui Wakil Direktur (Wadir) III, Rina Santaria Purba saat diwawancarai, Selasa (15/8).
Rina mengatakan, apabila target yang direncanakan tidak terpenuhi sesuai dengan rencana awal, maka anggaran yang akan dikelola disesuaikan dengan penghasilan rumah sakit.
"Kemungkinan memang, kalau kondisi kek gini sampai bulan seperti ini, bisa saja target kami tak tercapai, bisa saja. Jadi, anggaran kami disesuaikanlah dengan penghasilan itu tadi, kek gitulah kalau gak tercapai, wallahu alam juga lah kami, kan gitu," terang Rina.
Rina menyebut, pendapatan rumah sakit Djasamen Saragih Pematangsiantar saat ini sedikit terbantu dari adanya layanan kateterisasi jantung (chat lab).
"Untung kami diselamatkan sedikit karena ada chat lab. Itu chat lab, alatnya memang sudah ada, dokternya ada, bisa keteterisasi dan pasang ring. Cuman, ada regulasi BPJS yang kadang kadang membuat tidak semua merekomendasikan ke RSUD Djasamen. Bisa saja mereka langsung ke Medan. Jadi, ada banyak regulasi regulasi BPJS juga yang membuat pasien kita memang kurang, kata Rina sembari menjelaskan, pendapatan rumah sakit, langsung dipergunakan untuk kebutuhan rumah sakit. Seperti, belanja makan minum pasien serta biaya operasional lainnya.
Solusi untuk mencapai pendapatan rumah sakit sesuai yang ditargetkan, Rina mangaku, akan meningkatkan pelayanan.
"Tentunya, kalau pelayanan kita meningkat, itu berbading lurus dengan pasien yang datang, itulah yang kami lakukan sekarang," tutupnya.(D8/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru