Samosir (SIB)
Pencarian Raheliva Malau, siswa kelas X SMA Negeri 1 Ronggurnihuta yang diduga tergelincir di jembatan dan terjatuh ke Sungai Siponot pada, Senin (21/8) masih berlanjut hingga, Selasa (22/8).
Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Basarnas terus mencari keberadaan korban dibantu personel TNI, Polri dan masyarakat.
Informasi diperoleh wartawan SIB, BPBD Kabupaten Samosir yang mendapat laporan dari warga dan Camat Ronggurnihuta langsung melakukan koordinasi untuk menurunkan tim Basarnas dari Pos Parapat.
Di lokasi kejadian, BPBD, Basarnas, Camat Ronggurnihuta, polisi, TNI dan sejumlah warga masih aktif memantau lokasi jatuhnya korban dan mencari di sepanjang alur sungai.
Sebagai Koordinator Pos SAR Danau Toba Parapat, Hisar Turnip menyampaikan, pihaknya menurunkan tujuh personil untuk mencari korban. Disebutkan, dari keterangan warga ada tanda-tanda mencurigakan berupa penemuan helm, namun setelah diadakan penelusuran belum membuahkan hasil.
Hisar menjelaskan, kondisi tebing Sungai Siponot sangat terjal, sehingga personil harus menggunakan tali untuk turun.
Kondisi alur sungai juga tidak dapat diprediksi sebab ada yang datar dan curam, sehingga tidak memungkinkan untuk menurunkan perahu karet dalam pencarian.
"Pencarian akan dilakukan selama tujuh hari dan jika masih tidak ditemukan maka akan dihentikan," jelas Hisar Turnip
Selain itu Safety Officer Pos SAR Danau Toba Parapat yang turun langsung ke Sungai Siponot mengatakan pencarian akan tetap dilaksanakan akan tetapi tidak merekomendasikan masyarakat untuk ikut membantu pencarian dengan tali biasa, sebab lokasi sangat berbahaya.
"Dinding tebing sungai sangat terjal, ini juga demi keselamatan warga. Jika ada tanda-tanda mencurigakan dari warga yang lebih paham dengan alur sungai ini, dapat diberitahu dan kami akan turun," ungkapnya.
Camat Ronggurnihuta Bresman Simbolon saat dikonfirmasi SIB meminta agar Tim SAR tetap melakukan pencarian dan berharap korban secepatnya ditemukan. "Mengenai teknis pencarian, kami serahkan kepada Tim SAR yang sudah lebih paham, serta sesuai dengan SOP mereka karena pencarian dilakukan berakhir jam 17 00 WIB," katanya.
Kapolsek Pangururan AKP Marlen Sitanggang yang hadir di lokasi pencarian mengatakan hingga saat ini, Tim SAR dibantu personil kepolisian, TNI dan BPBD telah menyusuri kubangan besar atau "jongguran" di sungai sekitar 500 meter dari jembatan. Menurut warga kemungkinan besar korban berada di lokasi tersebut, hal ini dikuatkan dengan penemuan sebuah tas yang diduga kuat adalah tas korban dari lokasi jongguran.
Korban atas nama Raheliva Malau merupakan siswa SMA Negeri 1 Ronggurnihuta Kelas X. Korban yang mengendarai sepedamotor berangkat menuju sekolahnya diduga tergelincir saat melintasi jembatan dan kemudian jatuh ke Sungai Siponot hingga terbawa arus sungai. Diketahui saat itu, Senin (21/8) arus Sungai Siponot sangat deras akibat hujan yang turun sehari sebelum kejadian atau Minggu malam.
Sungai Siponot tersambung sampai ke Binanga Aron yang bermuara ke Danau Toba. (FSG/d)