Lembaga Swadaya Masyarakat Suarakan Pemekaran Kabupaten Simalungun

Simalungun (harianSIB.com)

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Simalungun (Marapi) kembali menyuarakan pemekaran Kabupaten Simalungun. Tokoh-tokoh masyarakat diminta bersatu memperjuangkan pemekaran tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Marapi Jaserman Saragih SE di Pamatangraya, Minggu (22/10/2023).

Dia pun berharap Bupati dan Wakil Bupati Simalungun komit memperjuangkan pemekaran kabupaten. Mengingat, Simalungun sangat luas sehingga patut untuk dimekarkan.

Jaserman yang juga sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Partongah (MPP) Lembaga Pemangku Adat Budaya Simalungun PPAB-Simalungun berpendapat pemekaran sangat diperlukan guna memenuhi tuntutan masyarakat tentang pembangunan yang adil dan merata.

"Kabupaten Simalungun layak dimekarkan menjadi 2 kabupaten, yaitu Raya sebagai kabupaten induk dan Perdagangan sebagai ibu kota Kabupaten Simalungun Hataran. Itulah yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat," katanya.

Wacana pemekaran Kabupaten Simalungun dinilai sudah lama disuarakan oleh berbagai pihak. Namun, sejak tahun 2014, pemekaran dihentikan atau moratorium.

"Kepada pemerintah pusat, mohon untuk mencabut moratorium, khususnya Kabupaten Simalungun," tuturnya.

Proses pemekaran, kata dia, tidak segampang membalikkan telapak tangan, tapi butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk kepala daerah, tokoh masyarakat dan lainnya. Peraturan perundang-undangan juga harus dipatuhi.

Terpisah, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, mewujudkan pemekaran Kabupaten Simalungun merupakan perjuangan berat. Karenanya, dibutuhkan dukungan masyarakat.

"Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan pemekaran Kabupaten Simalungun," kata Radiapoh dalam sambutannya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M, di Sarimatondang, Rabu (18/10/2023). (*)