Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

Banjir Bandang Landa Samosir, Masyarakat Mengungsi dengan Kapal

* Satu Warga Dikabarkan Hilang
Redaksi - Selasa, 14 November 2023 20:43 WIB
534 view
Banjir Bandang Landa Samosir, Masyarakat Mengungsi dengan Kapal
(Foto Dok/Kiriman Warga)
Masyarakat mengungsi dari Sihotang menuju Desa Pintubatu dengan kapal dan keadaan terkini di pengungsian, Samosir, Senin (12/11) malam. 
Samosir (SIB)
Banjir bandang melanda Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Senin (12/11) sekira pukul 20.45 Wib. Banjir itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah selama beberapa jam.
Informasi diperoleh wartawan SIB dari berbagai sumber, air mendadak mengalir sangat deras dari arah pegunungan di Desa Siparmahan dan Dolokraja hingga melimpah ke Desa Sampurtoba yang berada tepat di tepian Danau Toba.
Akibat banjir bandang itu satu warga Dusun I Sihotang, Desa Siparmahan di Kecamatan Harian dikabarkan belum ditemukan.
Parasian Sihotang salah seorang warga Dusun I Sihotang yang dihubungi SIB melalui pesan WhatsApp mengatakan akibat hujan deras yang berkepanjangan hingga malam hari itu mengakibatkan terjadinya banjir bandang sekira pukul 20.45 WIB.
Akibat banjir tersebut warga berkeliaran dari rumah mencari tempat aman menghindari banjir dan dari situ ketahuan salah seorang perempuan bermarga Habeahan tidak kelihatan dan sempat dilakukan pencarian. Namun karena karena banjir bandang semakin deras dan listrik padam pencarian tidak bisa dilanjutkan maksimal.
“Hingga sekarang sudah pukul 22.20 WIB listrik masih padam, kami tidak bisa kemana-mana suasana gelap gulita dan handphone ini pun sebentar lagi lowbat,” sebut Parasian.
Camat Harian yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya hingga berita ini dilansir ke redaksi tidak ada jawaban.
Sementara itu salah seorang warga Juber Sihotang melalui sambungan WhatsApp kepada wartawan SIB menjelaskan, kejadian tersebut begitu tiba-tiba sehingga banyak warga Desa Sampurtoba yang berada di tepi pantai Danau Toba langsung menyeberang ke Desa Pintubantu untuk mengungsi.
Masyarakat sangat panik dimana keadaan di desa sangat gelap karena lampu listrik PLN juga padam mulai pukul 07.00 wib.
Saat memberi informasi itu Juber juga meminta tolong kepada wartawan SIB, Frans Sitanggang untuk menghubungi pihak PLN agar turun ke lokasi untuk memeriksa agar agar lampu dihidupkan.
Beberapa saat kemudian Manajer PLN Pangururan yang dihubungi SIB melalui telepon selulernya menyatakan telah memerintahkan anggotanya segera berangkat menuju lokasi untuk mengecek kerusakan. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru