Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

Wabup Samosir Minta Seluruh Stakeholder Serius Turunkan Stunting

Redaksi - Jumat, 01 Maret 2024 19:18 WIB
407 view
Wabup Samosir Minta Seluruh Stakeholder Serius Turunkan Stunting
Foto: Ist/harianSIB.com
Martua Sitanggang saat membuka rapat koordinasi TPPS (Rembuk Stunting) Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (29/2).&
Samosir (SIB)
Wakil Bupati (Wabup) Samosir, Martua Sitanggang, yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) meminta keseriusan komitmen seluruh stakeholder yang terlibat dan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir.
Demikian disampaikan Martua Sitanggang saat membuka rapat koordinasi TPPS (Rembuk Stunting) Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (29/2).
"Saya minta keseriusan dan komitmen dari seluruh stakeholder, pemerintah desa dan para pihak untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada", tegas Martua.
Wakil Bupati Martua juga menyampaikan bahwa percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama.
"Permasalahan stunting yang multidimensional memerlukan upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, hingga tingkat desa".
Dengan tegas, Martua mengatakan percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dari hulu ke hilir yaitu kebijakan yang mengatur dimulai dari pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan.
Tahun 2024, melalui TPPS telah ditetapkan 16 Desa lokasi fokus baru lokus stunting dan 17 Desa perluasan lokasi fokus intervensi Tahun 2025. Untuk itu perlu disiapkan strategi dan rencana program percepatan penurunan stunting, tegasnya.
Ditambahkan Martua, beberapa sasaran spesifik pencegahan stunting adalah bagi remaja, calon pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Dengan tiga kunci pencegahan yakni perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih.
Melalui pertemuan tersebut, Martua berharap agar rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas program dan lintas sektor untuk diselaraskan dalam rencana kerja perangkat daerah (RKPD) dan rencana kerja OPD tahun berikutnya, serta adanya penandatanganan komitmen penurunan stunting oleh seluruh stakeholder terkait.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara, SSos menegaskan pentingnya kerjasama antar instansi dalam upaya penurunan angka stunting.
"Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pemerintah terkait, serta masyarakat sangatlah vital dalam mencapai tujuan ini. Maka kami berkomitmen mendukung setiap langkah yang diambil oleh Pemkab Samosir dalam upaya menurunkan stunting," katanya.
Yusrizal mengatakan, salah satu kunci utama dalam penanganan masalah stunting yaitu pola pengasuhan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Untuk itu masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Selama acara berlangsung, berbagai langkah strategis dan program-program konkret dibahas untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir. Mulai dari intervensi spesifik, intervensi sensitif serta penguatan program pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya acara ditutup dengan penandatangan komitmen bersama oleh seluruh stakeholder yang terlibat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumut Yusrizal Batubara, S.Sos, Dandim 0210/TU diwakili oleh Danramil 02/Nainggolan Kapt Inf Judiar Sinaga, Ketua TP PKK Kabupaten Samosir Ny Harta Rohana M Sitanggang, Kadis P3AP2KB dr Friska Situmorang, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata, Kadis Sosial PMD F Agus Karokaro, Plt Kadis Ketapang Pertanian Tumiur Gultom, perwakilan OPD, Camat, Kepala Desa lokasi Lokus Stunting, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Samosir dan perwakilan USAID ERAT Sumut. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru