15 Tahun Labura, LKPD-nya 9 Kali WTP

Aekkanopan (harianSIB.com)
Pada 21 Juli 2008 lalu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), ditetapkan menjadi salah satu kabupaten di Sumatera Utara dan kini, kabupaten yang ibu kotanya Aekkanopan itu hampir berusia 16 tahun.

Di usianya yang lebih 15 tahun itu, kabupaten yang berpenduduk hampir 400 ribu jiwa tersebut, sudah meraih 9 kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP ) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Utara (Sumut).

Opini WTP tersebut diperoleh pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017, 2019, 2020, 2021, 2022 dan 2023.

Baca Juga:

• 90 KMP Terbentuk di Labura, Zaharuddin Tambunan Minta Pengurus Punya Pengalaman Kerja Bidang Keuangan
• Wabup Kembali Pimpin IPHI Labura Periode 2025-2030

Untuk tahun 2023, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait LKPD yang menetapkan Labura meraih WTP, langsung diserahkan Kepala BPK RI Sumut, Eydu Oktain Panjaitan kepada Bupati, Hendri Yanto Sitorus di Kantor BPK Sumut di Medan, Senin (27/5/2024).

Selain ke bupati, Eydu Oktain Panjaitan juga menyerahkan dokumen LHP LKPD-nya kepada Ketualabura/" target="_blank"> DPRD Labura, H Indra Surya Bakti Simatupang.

Baca Juga:

• 90 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Labura
• Satkar Ulama Labura Bangun Kekuatan dengan Doa Ulama dan Masyarakat untuk Kesuksesan Hendri Yanto Sitorus

Hendri, Selasa (28/5/2024) menyebutkan, hasil WTP yang diraih itu membuktikan, pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Pemkab Labura yang transparan dan akuntabel bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

Sebelumnya, Kepala BPK RI Sumut, dalam arahannya menyampaikan, opini WTP bukan hal yang utama, tetapi jauh lebih penting bagaimana pimpinan daerah dapat bersama-sama melayani masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*)