Kejaksaan Dairi Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Bilik Sterilisasi Tahun 2020

Sidikalang (harianSIB.com)
Kejaksaan Negeri Dairi melakukan penyelidikan dugaan korupsi pengadaan bilik sterilisasi/ Plasma Decontamination Station Portabel pada Dinas Kesehatan Dairi.

Kasi Pidsus Kejaksaan Dairi, Chandra, Rabu (29/5/2024) di ruangannya mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan lebih dari 70 orang, mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Plt Kepala Dinas, rekanan dan lainnya.

Menurutnya, ada kejanggalan pengadaan itu, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan ada regulasi yang dilanggar.

Baca Juga:

• Viral di Medsos, Pembelian BBM Pertalite 2 Jerigen VS Puluhan Jerigen di SPBU
• BPJS Ketenagakerjaan Taput Gandeng Dishub dan Disnaker Untuk Perlindungan Sopir

"Pengadaan bilik sterilisasi terkesan dipaksakan. Pagu pengadaan sekitar Rp 1,4 miliar lebih, untuk pengadaan 70 unit. Per unit diperkirakan sekitar Rp 21 juta," ungkapnya.

Kemudian lanjutnya, bilik sterilisasi menghasilkan ion plasma, apakah mungkin ion plasma bisa membunuh corona virus disease (Covid) 19. Pada hal, pengadaan itu digunakan untuk membantu sterilisasi Covid-19.

Baca Juga:

• Perkara Tanah Yang Sudah Dieksekusi Di Amborgang
• Kapolrestabes Medan: Kecamatan Patumbak Penyangga Dari Ibu Kota Provinsi

Memang, ion plasma bisa membunuh kuman dan bakteri, tetapi tidak dengan virus corona. Sesuai informasi, bilik sterilisasi ditempatkan di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kantor camat, puskesmas dan lainnya. Anggaran pengadaan alat tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).(**)