Temu Ramah dengan Nelayan dan Petani di Sergai, Bobby Nasution Tegaskan Sektor Perikanan dan Pertanian Fokus Utama Program Kerjanya

Sergai (harianSIB.com)
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1, Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya untuk memperhatikan permasalahan nelayan tradisional jika terpilih sebagai Gubernur Sumut.

Komitmen tersebut disampaikan Bobby Nasution menanggapi aspirasi yang disampaikan masyarakat saat temu ramah dengan nelayan dan petani yang digelar di Dermaga Pantai Sialangbuah, Kecamatan Telukmengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (26/10/2024).

Ia juga menegaskan, sektor perikanan dan pertanian akan menjadi fokus utama program kerjanya.

Baca Juga:

• Komit Selesaikan Utang DBH, Pemprov Bayar Rp674 M ke Kabupaten/Kota
• Kemarau Panjang di Karo, Petani Bercocok Tanam dengan Siram Manual

"Saya memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian. Jadi saya memahami kebutuhan para petani dan nelayan," ujarnya.

Baca Juga:

• Peluncuran Layanan Peralihan Hak Atas Tanah secara Elektronik, Bobby Nasution Tekankan Peran Kementerian ATR/BPN Krusial Jaga Stabilitas Keamanan
• Dukung Swasembada Pangan, Wali Kota Tanjungbalai Monitoring Lahan di Kelurahan Sei Raja

DIABADIKAN: Usai ramah tamah, calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution diabadikan bersama masyarakat nelayan dan petani Sergai, Sabtu (26/10/2024). (Foto: SNN/Rimpun H Sihombing)

Bobby juga menyoroti pentingnya aturan yang jelas dan implementasi yang tegas terkait alat tangkap yang ramah lingkungan.

"Ke depan, kita harus komitmen bersama dalam menjaga ekosistem laut dan melindungi nelayan kecil dari alat tangkap ilegal yang merusak," tegasnya.

Sebelumnya, tokoh nelayan Sergai, Safaruddin, menyampaikan harapan masyarakat nelayan terhadap kepemimpinan Bobby.

"Kami mendukung penuh Bapak Bobby sebagai calon gubernur karena kami yakin ia bisa memperjuangkan hak-hak nelayan tradisional," ujarnya

Tokoh nelayan yang akrab disapa Udin Sirip ini, juga menyampaikan berbagai permasalahan yang kerap dihadapi nelayan tradisional, seperti persaingan dengan kapal pukat trawl yang merusak ekosistem laut.

"Kita perlu pemimpin yang mengerti dan bisa menjaga wilayah tangkap nelayan tradisional, agar mereka bisa sejahtera dengan hasil tangkapan yang layak," tegasnya.

Senada disampaikan Hamdi, perwakilan masyarakat nelayan. Ia mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait keberadaan alat tangkap ilegal seperti pukat harimau yang masih beroperasi di perairan Sergai.

"Meski pihak kepolisian telah berupaya, masalah ini seperti kucing-kucingan. Nelayan kecil merasa terjepit dengan kehadiran kapal pukat yang merusak dasar laut," ujarnya.

Hamdi juga menyoroti meskipun sudah ada aturan yang melarang penggunaan pukat trawl, nelayan tradisional sering merasa tidak terlindungi. Hamdi menyatakan harapannya agar pemerintah provinsi bisa lebih memerhatikan dan melindungi kesejahteraan nelayan.

Acara temu ramah dihadiri calon Wakil Bupati Sergai H Adlin Tambunan, para anggota DPRD Sergai Fraksi PKB, sejumlah tokoh masyarakat, serta para relawan yang memberikan dukungan bagi pasangan Bobby-Surya dalam Pilgub Sumut pada 27 November mendatang. (*)