Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Panen Cabai dan Tanaman Endemik Pola Tumpang Sari di Antara Pohon Eucalyptus

Oki Lenore - Senin, 18 November 2024 22:11 WIB
249 view
Panen Cabai dan Tanaman Endemik Pola Tumpang Sari di Antara Pohon Eucalyptus
(Foto Dok Ricky Hutapea)
Cabai Siap Panen: Tasya Sirait, staf Community Development TPL, Senin (18/11) di tengah hamparan pepohonan cabai siap panen yang ditanam dengan pola tumpang sari di antara pohon Eucalyptus di Parmaksian, Toba.
Toba (harianSIB.com)

Warga di Toba, Selasa - Rabu (19 - 20/11) panen cabai dan pohon endemik lain seperti tomat serta umbi-umbian atau tanaman endemik lainnya dengan pola tumpang sari di antara pohon Eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk (Perseroan) di Kecamatan Parmaksian. Sebelumnya, pada Senin (18/11), jurnalis dan konten kreator melakukan hal serupa di sejumlah lahan di perusahaan tersebut.

Tasya Sirait, staf Community Development TPL, yang memimbing panen, mengatakan, kualitas hasil panen tanaman endemik tersebut dijamin lebih baik karena 'non pupuk' alias tumbuh alami. "Soalnya, TPL rutin memupuk Eucalyptus, yang otomatis menyuburkan pohon endemik pada pola tumpang sari," ujar ahli pertanian dari Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur tersebut.

Sebelumnya, Salomo Sitohang mewakili manajemen TPL, menyambut kehadiran tetamu yang silih berganti, termasuk para jurnalis dan konten kreator.

Baca Juga:
"Perusahaan sangat terbuka bagi siapa pun termasuk jurnalis yang ingin melihat dan menyaksikan langsung operasional perusahaan dari dekat," ungkapnya disampingi Ricky Hutapea dan staf Corporate Communication Indra Sianipar. "Nanti ada saatnya untuk panen cabai. Memetik langsung. Cabai merah dengan pola tumpang sari yang terhampar di antara tanaman pohon Eucalyptus milik TPL. Ada juga ubi, kentang, tomat, jagung bahkan kopi. Kalau kopinya belum tua," ungkap Salomo Sitohang.

Dalam kesempatan itu, perwakilan managemen TPL mengajak berkeliling ke operasional perusahaan, di antaranya lokasi pembibitan Eucalyptus, pabrik pengolahan serat kayu (pulp), pengelolaan limbah hingga tanaman pohon Eucalyptus.

Baca Juga:
"Bisa kita lihat di objek perusahaan, tanaman Eucalyptus tumbuh berdampingan dengan tanaman lainnya. Isu itu tidak benar bahwa Eucalyptus mematikan tanaman endemik yang berada di sekitarnya," tambah Salomo Sitohang. "Saking bagusnya cabai, rasanya sayang untuk dipetik. Jangan khawatir, tanaman endemik seperti cabai merah 'berteman' dan hidup berdampingan dengan Eucalyptus. Artinya, pemikiran yang mengatakan Eucalyptus rakus menyerap air hingga mengganggu pohonan di dekatnya, tidaklah benar," tambah Tasya Sirait.

Ia menyebutkan, secara alami semua tanaman membutuhkan air. Apalagi Eucalyptus yang bukan tanaman endemik di Indonesia, pasti membutuhkan air.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru