Ketua LPAI Sergai Imbau Anak-Anak Jauhi Narkoba, Judi Online dan Geng Motor

Sergai (harianSIB.com)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), mengimbau anak-anak di Sergai untuk menjauhi narkoba, judi online, dan geng motor. Hal ini disampaikan Tugimin SH, selaku Ketua LPAI Sergai dalam wawancaranya dengan jurnalis SIB News Network (SNN) di Seirampah, Selasa (7/1/2025).

Himbauan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya melindungi generasi muda dari pengaruh buruk yang dapat merusak masa depan mereka.
Dalam pernyataannya, Tugimin menyoroti dampak negatif dari tiga masalah utama yang mengancam anak-anak, yaitu narkoba, judi online, dan geng motor.

"Narkoba, judi online, dan geng motor bukan hanya merusak masa depan anak-anak, tetapi juga menghancurkan moral generasi penerus bangsa. Kita harus bersama-sama menjaga mereka dari hal-hal tersebut," tegasnya.

Baca Juga:

• Satres Narkoba Ringkus 2 Pengedar Sabu Dari Kawasan Medan Petisah
• Mantan Menteri Pendidikan Nadiem Diperiksa Kejagung di Kasus Laptop

Lebih lanjut, pemerhati dan aktivis bagi anak-anak ini menjelaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan peluang anak-anak untuk menjalani kehidupan yang produktif.
Selain itu, judi online yang semakin mudah diakses melalui teknologi digital berpotensi mengganggu fokus pendidikan, merusak moral, dan mengakibatkan masalah ekonomi dalam keluarga.

Ketua LPAI Sergai juga mengingatkan tentang bahaya keterlibatan dalam geng motor yang sering kali berujung pada kekerasan dan tindakan kriminal.
Menurutnya, anak-anak harus diberi pemahaman bahwa masa depan mereka sangat berharga, dan terlibat dalam aktivitas semacam itu hanya akan membawa mereka ke arah kehancuran.

Baca Juga:

• Penyalahguna Narkoba di Bandar Masilam Ditangkap Polisi, Sabu 1,82 Gram Disita
• Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Titi Papan saat Tunggu Pembeli

Tugimin mengajak para orang tua, guru, dan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan mendidik anak-anak.

"Orang tua harus memantau pergaulan anak-anak, memberikan waktu, kasih sayang, dan pendidikan yang baik. Masyarakat juga harus berperan dengan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keluarga dan masyarakat harus saling bersinergi dalam mencegah pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan generasi muda.

"Anak-anak adalah aset bangsa. Jika masa depan mereka rusak, maka masa depan bangsa juga terancam," pungkas Tugimin.

LPAI Sergai berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari pengaruh buruk.
Tugimin berharap imbauan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan membimbing generasi muda agar menjadi individu yang berintegritas dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (*)