Seorang Warga Tebingtinggi Dikabarkan Meninggal di Kamboja, Disnaker Koordinasi ke BP3MI

Tebingtinggi (harianSIB.com)

Rico Alvirian Nasution, warga Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

Terkait kabar tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tebingtinggi terus berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Baca Juga:

• Wali Kota Tebingtinggi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya
• Wujudkan Kota Layak Anak, Pemko Tebingtinggi Siap Berkolaborasi dengan LPAI

"Kita mendapatkan kabar adanya warga Tebingtinggi yang meninggal dunia di Kamboja, sekitar dua pekan lalu. Informasi tersebut langsung kita tindaklanjuti untuk mencari kepastiannya," kata Kadisnaker Tebingtinggi Iboy Hutapea kepada SIB News Network (SNN) melalui teleponnya, Rabu (8/1/2025).

Dari koordinasi awal dengan BP3MI, katanya, pihaknya belum mendapat informasi yang valid terkait kabar meninggalnya Rico tersebut.

Baca Juga:

• Pahala Sitorus: Pasar Malam Penting untuk Ekonomi, Tapi Jangan di Lapangan Merdeka
• Sambut HUT ke-55 SIB, Biro Tebara dan Deli-Sergai Temui Wali Kota Tebingtinggi

"BP3MI sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja untuk memastikan kondisi Rico. Namun belum ada laporan yang masuk hingga hari ini," ungkapnya.

Iboy mengatakan Rico Alvirian Nasution ke Kamboja menggunakan paspor wisata.

"Jika benar ke Kamboja untuk bekerja, seharusnya mengantongi visa pekerja sehingga bisa cepat mengakses informasinya," kata Iboy.

Informasi yang diperoleh, Rico Alvirian Nasution berangkat ke Kamboja pada Agustus 2024 lalu. Kabar meninggalnya Rico datang dari temannya yang berada di Kamboja, tetapi berbeda tempat kerja. (*)