Kadis Sosial Sergai Pastikan Nek Suryani Terdaftar di DTKS dan Terima Bantuan PKH Lansia

Sergai(harianSIB.com)

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) memastikan Nek Suryani (67), warga Dusun 1, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Telukmengkudu, telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI dan menerima bantuan dari pemerintah.

Nek Suryani sempat viral di media sosial setelah dikabarkan tidak makan selama dua hari, bahkan disebut sempat menjual kain kepada kepala desa.

Baca Juga:

• Kecelakaan Maut di Teluk Mengkudu, Satu Tewas
• 10 Desa di Kecamatan Dolokpanribuan Simalungun Terima DD 2025 Tahap I

Namun Kepala Dinas Sosial Sergai, Arianto menegaskan, Nek Suryani sebenarnya sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI dan menerima bantuan dari pemerintah.

Bahkan, Nek Suryani menerima dua jenis bantuan dari pemerintah yaitu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Lansia dari Kementerian Sosial, serta Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) dari pemerintah desa setempat.

Baca Juga:

• Buruh TKBM Pelabuhan Pelindo Sibolga Terima Bansos Hari Bhayangkara
• Bupati Sergai Dorong Forwakum Jadi Ujung Tombak Pemulihan Kepercayaan Masyarakat

"Selain Nek Suryani, putranya Syahrun Nizat juga penerima bantuan berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan BLTDD dari Desa Pematang Kuala," ujar Arianto, Selasa (11/2/2025) di Kantor Bupati Sergai di Seirampah.

Arianto mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai pemberitaan yang beredar hingga ke media sosial terkait pernyataan Nek Suryani dan putranya, Syahrun Nizat tersebut.

"Yang jelas ibu dan anak itu, keduanya terdaftar penerima bantuan dari Kementerian Sosial dan desa setempat," tegasnya.

Terpisah, Camat Telukmengkudu, Rizki Abdulah Nasution mengatakan, pihaknya langsung turun ke lapangan setelah informasi soal Nek Suryani ramai di media sosial.

Bersama Kepala Desa Pematang Kuala, ia memastikan bahwa Suryani memang sudah mendapatkan berbagai bantuan, termasuk dari program PKH dan BLTDD.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Kuala Ramlan, juga membenarkan bahwa Nek Suryani dan anaknya menerima bantuan sejak dua tahun terakhir.

"Kami juga memprioritaskan mereka dalam penyaluran bantuan dari berbagai pihak, seperti Baznas dan pengusaha. Terkait isu menjual kain, saya sendiri tidak pernah bertemu anaknya itu," jelas Ramlan. (*)