
JPKP Sumut dan GMPC Desak Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Plang di Gang Petisah
Medan(harianSIB.com)Dua organisasi masyarakat, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara dan Garuda Merah Putih Commun
Puluhan WN Bangladesh itu didominasi laki laki, berlarian tanpa arah. Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar heboh dan bertanya-tanya asal usul warga negara asing tersebut.
Baca Juga:
Imformasi ini diperoleh SIB News Network (SNN), Rabu (26/2/2025), dari seorang warga yang tinggal di lingkungan itu, Rafigi (28), yang mengaku sempat mengamankan dua orang WN Bangladesh tersebut dan kemudian menyerahkannya ke kepolisian dan Imigrasi Tanjungbalai.
"Kejadiannya malam hari. Kami terkejut melihat puluhan orang berkulit hitam keluar dari rumah dan berkeliaran bahkan ada yang berlarian tanpa arah di sekitar tempat tinggal kami. Saya sempat tanyakan salah seorang dari mereka, bernama Ade Hasan berusia 28 tahun. Mereka warga negara Bangladesh," kata Rafiqi, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga:
Diceritakan Rafigi, WN Bangladesh itu berkeliaran karena ketakutan mendengar suara letusan dari mercun/meriam yang dimainkan anak anak sekitar.
"Mereka mengira suara letusan itu letusan senjata api. Maka mereka langsung berhamburan keluar dari rumah. Beberapa dari mereka lari ke rumah-rumah warga sekitar. Kemudian oleh warga dilaporkan ke kepolisian. Saya sempat mengamankan dua orang. Yang satu orang dijemput pihak kepolisian pada malam hari itu dan satu orang lagi dijemput pihak Imigrasi besok paginya setelah mendapatkan laporan," ucap Rafigi.
Kata Rafigi lagi, sesuai keterangan yang diperoleh dari WN Bangladesh itu, mereka sudah dua bulan tinggal di sebuah rumah yang diketahui milik Edi. Dan mereka akan dikirim ke Malaysia melalui Tanjungbalai lewat jalur laut oleh seseorang yang mengaku sebagai agen bernama Chandra.
"Mereka mengaku akan dikirim ke Malaysia lewat jalur laut oleh seseorang agen bernama Chandra. Tapi sudah 2 bulan mereka tinggal di rumah tersebut. Kami selaku warga setempat selama ini tidak mengetahui ada warga negara asing di dalam rumah itu. Untung saja ada peristiwa seperti ini sehingga kita tahu," tuturnya.
Dia juga mengaku penasaran dengan keberadaan warga negara Bangladesh tersebut yang dicurigai menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh sindikat internasional.
"Dari informasi yang kami ketahui saat ini, keberadaan para warga negara Bangladesh itu berpencar-pencar. Sebagian ada yang diamankan di Sub Polsek Datuk Bandar Timur, sebagian lagi di Polres Tanjungbalai, ada di Imigrasi Tanjungbalai. Namun ada juga yang masih berkeliaran di sekitar Kota Tanjungbalai ini," sambung Rafigi.
Ia bersama warga berharap, pihak terkait orang asing ini, baik itu kepolisian maupun Imigrasi dapat menindaklanjuti peristiwa ini. (*)
Medan(harianSIB.com)Dua organisasi masyarakat, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara dan Garuda Merah Putih Commun
Medan(harianSIB.com)PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara terus memperkuat peran aktifnya dalam kegiatan sosial
Jakarta(harianSIB.com)Berbagai sinyal perlambatan ekonomi mulai terasa di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah indikator menun
Aceh(harianSIB.com)Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan tak ingin berunding dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution soal wacana empa
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah kabar perpindahan status wilayah Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek,