Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Penyelundupan PMI Ilegal Sering Digagalkan, Namun Pelakunya Tak Tersentuh Hukum

* Gertak: APH Kurang Serius Atau Sindikatnya Kebal Hukum
Regen Silaban - Senin, 03 Maret 2025 16:57 WIB
615 view
Penyelundupan PMI Ilegal Sering Digagalkan, Namun Pelakunya Tak Tersentuh Hukum
Foto: Dok/Regen
Ketua Gertak Sumut, Saufi Simangunsong
Tanjungbalai(harianSIB.com)

Dalam sebulan terakhir, sejumlah upaya penyelundupan para pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal yang hendak berangkat ke Malaysia melalui Tanjungbalai-Asahan banyak digagalkan.

Di antaranya baru baru ini, Kamis (27/2/2025), KRI Lepu 861 berhasil menggagalkan penyelundupan 12 PMI ilegal di perairan Selat Malaka. Dan, yang terkini pada Senin (3/3/2025), KRI Karontang 872 berhasil mengungkap upaya penyeludupan 12 PMI ilegal saat hendak berangkat ke Malaysia menggunakan kapal di perairan Selat Malaka.

Baca Juga:

Bahkan PMI ilegal yang diberangkatkan bukan hanya warga negara Indonesia. Dari 12 PMI itu, terdapat 2 warga negara Bangladesh. Selain PMI, juga diseludupkan puluhan hewan satwa langka yang dilindungi pemerintah.

Ditambah lagi dengan kejadian Senin (23/2) lalu, tiga puluhan WN Bangladesh yang berhamburan dari sebuah rumah di Tanjungbalai karena ketakutan. Di rumah itu juga didapati belasan ekor satwa langka yang dilindungi.

Baca Juga:

Namun dari sekian banyak kejadian itu, tidak satupun otak pelaku maupun sindikat jaringan penyelundupan PMI ilegal dan hewan satwa langka yang berhasil tertangkap.

Maraknya upaya penyelundupan PMI tersebut, tidak mendorong pemangku kepentingan seperti aparat penegak hukum bersama stakeholder untuk mengungkap kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.

Yang menjadi sasaran hanyalah sebatas PMI ilegal, yakni masyarakat yang telah diimingi-imingi bisa diberangkatkan ke Malaysia dengan biaya yang terbilang cukup besar. Dan hanya sebatas para nahkoda atau ABK yang mengangkut para PMI ilegal yang dimintai pertanggung jawaban dengan cara di proses hukum. Pada akhirnya kasus ini berhenti sampai disitu.

Menanggapi hal itu, Ketua Gertak Sumut Saufi Simangunsong, kepada SIB News Network (SNN), Senin (3/3/2025), menilai para oknum atau sindikat jaringan penyeludupan PMI ilegal ini sudah sangat kuat sehingga tidak bisa tersentuh hukum dan terkesan kebal hukum.

"Saya melihat bahwa dari sekian banyaknya kasus penyeludupan PMI ilegal atau satwa langka ini, tidak pernah terdengar dari aparat penegak hukum yang berhasil menangkap otak pelaku maupun mengungkap siapa sindikat nya. Karena tidak lah mungkin para PMI itu bisa sampai disana tanpa dikoordinir oleh sindikat atau seseorang. Siapa dia, nah itu yang kita tunggu hasil pengungkapan APH," kata Saufi.


Padahal, kata Saufi, salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), salah satunya penyelundupan PMI ilegal ke Malaysia.

"Namun hari ini kita melihat sangat sering terjadi penyeludupan melalui perairan Asahan Tanjungbalai. Dalam sepekan ini saja, dua kali upaya penyeludupan yang berhasil digagalkan oleh KRI TNI AL. Artinya, aktivitas penyeludupan ini masih lancar terjadi. Artinya, apakah aktivitas ini tidak diketahui APH dan instansi terkait kita yang ada di Tanjungbalai Asahan ini," ujarnya.

Sehingga menurut Saufi, Asta Cita Presiden Prabowo masih jauh untuk bisa terwujud, jika tanpa ada keseriusan APH bersama stakeholder terkait untuk melakukan pengusutan tuntas hingga ke akar-akarnya.

Masih menurut Saufi, pengungkapan kasus TPPO maupun penyeludupan lainnya harus dilakukan secara serius agar memberikan efek jera bagi pelaku. Diperlukan kerja sama dan komitmen seluruh pihak, mulai dari kepolisian, TNI, maupun stakeholder terkait seperti Imigrasi, BP2MI dan lainnya.

"Kita berharap bagi APH dan Stakeholder yang bertugas di darat maka boleh mengungkap penyeludupan ini, seperti kejadian puluhan WN Bangladesh dan belasan satwa langka kemarin. Itu bisa dikembangkan. Dan begitu juga bagi yang bertugas di laut. Intinya komitmen dan keseriusan," katanya.

"Sudah seharusnya aktor-aktor dibalik penyelundupan PMI dan satwa dilindungi tersebut diungkap, pelaku nya ditangkap dan dipenjarakan agar memberikan efek jera dalam memperdagangkan manusia maupun hewan Satwa Langka. Bagaimana caranya, saya pikir tidak lah perlu diajari lagi para APH kita untuk bisa mewujudkan itu," sambung Saufi seraya mengapresiasi kinerja KRI milik TNI AL yang dalam beberapa hari ini telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan PMI ilegal dan satwa langka di perairan Selat Malaka. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru