Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 05 Mei 2025

GAMKI Simalungun Kecam Perusak Alam di Kawasan Danau Toba Parapat

Jheslin M Girsang - Selasa, 18 Maret 2025 16:50 WIB
130 view
GAMKI Simalungun Kecam Perusak Alam di Kawasan Danau Toba Parapat
Foto: SNN/Jheslin M Girsang
Defri Christianto Damanik
Simalungun(harianSIB.com)

Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Simalungun, Defri Christianto Damanik mengecam perusak alam di kawasan Danau Toba yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kota Wisata Parapat.

"Saya menyerukan agar pemerintah mengevaluasi, bahkan mencabut izin berbagai perusahaan yang mengeksploitasi alam. Pemerintah jangan hanya tutup mata dengan kejadian ini. Perusahaan-perusahaan yang merusak alam harus segera diusir dari Simalungun," kata Defri, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga:

Dia mengatakan, untuk kedua kalinya Kota Wisata Parapat, kembali diterjang banjir bandang pada Minggu (16/3/2025). Pada tahun 2021 lalu, juga sudah pernah terjadi.

Defri berharap jangan sampai terjadi lagi bencana tahunan bagi masyarakat Parapat yang diduga akibat rusaknya ekosistem, ekologi alam dan hutan.

Baca Juga:

Bukan hanya di Parapat, lanjut Defri, bancana alam juga sudah pernah terjadi di Kecamatan Panei, Silaukahean dan Tanahjawa. Demikian pula di sepanjang jalan Simarjarunjung dan Sipolha.

"Jangan nanti setelah ada korban jiwa, baru dievaluasi," ungkapnya.

Menurut dia, sesuai instruksi Ketua DPD GAMKI Sumut Swangro Lumbanbatu bahwa GAMKI Simalungun saat ini telah menggalang donasi dan akan membuat posko bantuan tanggap bencana di Parapat.

"Pergerakan GAMKI ini tentu harus seirama dengan instruksi berbagai gereja agar menyerukan "Merawat alam tanoh habonaron do bona". Saya juga meminta agar para pelaku perusakan lingkungan segera bertaubat dari perbuatannya," ujarnya.

Diketahui, DPC GAMKI Simalungun sebelumnya telah melakukan berbagai kegiatan untuk merawat alam dengan menanam ribuan pohon di wilayah Danau Toba, dimulai tahun 2017. GAMKI Simalungun, katanya, tetap eksis untuk penanaman pohon.

"Terakhir penanaman pohon, kami lakukan pada bulan Desember 2024 lalu. Kita sudah buat Hutan Mini Binaan GAMKI Simalungun," pungkas Defri. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru