Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Calo Penukaran Uang Menjamur di Media Sosial Facebook, Warga: Rentan Upal

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 21 Maret 2025 16:58 WIB
754 view
Calo Penukaran Uang Menjamur di Media Sosial Facebook, Warga: Rentan Upal
Foto: SNN/Rosianna Anugerah Hutabarat
Tangkapan layar postingan media sosi Facebook yang diduga calo penukaran uang di media sosial Facebook.
Tapteng(harianSIB.com)

Jelang Hari Raya IdulFitri 1446 H, calo penukaran uang pecahan rupiah menjamur di media sosial Facebook melalui akun jual beli Facebook yang menyasar calon pengguna jasa untuk wilayah Kota Sibolga maupun Kabupaten Tapanuli Tengah dengan menawarkan tarif jasa bervariasi.

Tidak hanya merugikan secara finansial, praktik penukaran uang yang bukan pada outlet resmi yang disediakan atau ditunjuk Bank Indonesia (BI), berisiko terhadap jaminan keaslian uang dan ancaman kejahatan atau tindak pidana peredaran upal.

Baca Juga:

Meskipun, pihak Bank Indonesia telah menyiapkan Uang Layak Edar (ULE) hingga Rp180,6 triliun, dengan menggunakan aplikasi PINTAR, sebagaimana yang telah disampaikan melalui kanal komunikasi BI.

Pernyataan pihak BI ini seakan berbanding terbalik dengan keadaan dialami oleh masyarakat. Banyak warga Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah mengeluhkan susahnya mendapatkan pecahan uang rupiah baru melalui Bank Indonesia cabang Sibolga.

Baca Juga:

Di mana, salah seorang warga Sibolga mengaku, telah lama mengantre untuk melakukan penukaran uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia, namun tetap tidak kebagian lantaran infomasi petugas menyampaikan menyediakan uang tukar secara terbatas.

"Susah dapatnya. Berjam-jam antre tapi tetap gak kebagian. Karena kata petugas, itu terbatas," ujar boru Sitompul (40), Jumat, (21/3/2025).

Ia mengaku heran dengan mekanisme penukaran uang di BI yang terkesan rumit. Boru Sitompul kemudian membandingkan pelayanan BI dengan calo-calo di media sosial Facebook, yang lebih mudah dan praktis.

"Di Lapak Jual Beli Daerah Sibolga dan Tapteng itu banyak diposting, mau uang pecahan berapa saja ada. Hanya perlu bayar 25 ribu per blok," ungkapnya.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru