Terima Remisi Khusus, 8 Napi Lapas Tebingtinggi Langsung Bebas saat Idulfitri

Tebingtinggi(harianSIB.com)
Sebanyak 8 dari 941 narapidana yang menerima Remisi Khusus (RK) Hari Raya Idul Fitri 1446 H langsung dinyatakan bebas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tebingtinggi, Leonard Silalahi, menjelaskan, RK I atau pengurangan sebagian masa kurungan diberikan kepada 929 narapidana, sementara RK II diberikan kepada 12 narapidana.

"Saat ini, jumlah penghuni Lapas Tebingtinggi mencapai 1.558 orang. Dari jumlah tersebut, 941 orang mendapatkan Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri, dan 8 orang langsung bebas setelah menerima remisi. Total penerima RK II sebanyak 12 orang, namun 4 di antaranya masih harus menjalani subsider atau membayar denda pengganti," ujarnya.

Baca Juga:

• Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Tebingtinggi Bersihkan Lingkungan
• Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Tebingtinggi Gelar Porsenap

Leonard menambahkan, Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri diberikan kepada narapidana yang memenuhi persyaratan administratif dan substantif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022 tentang perubahan kedua atas Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018.

Besaran remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga maksimal 2 bulan. Rinciannya, sebanyak 200 narapidana menerima remisi 15 hari, 726 orang mendapat remisi 1 bulan, 12 orang memperoleh remisi 1 bulan 15 hari, dan 3 orang mendapatkan remisi 2 bulan.

Baca Juga:

• Kapolres Simalungun Ikuti Arahan Kapolri Terkait Kamtibmas Pasca Operasi Ketupat 2025
• Kalapas Sibolga Perkuat Sinergitas antar-Lintas Instansi

Leonard berharap, pemberian remisi ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk terus berbenah dan menjadi individu yang lebih baik.

"Kami berharap remisi ini dapat memotivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. Bagi mereka yang bebas, kami berharap dapat kembali beradaptasi dengan masyarakat serta menerapkan pembinaan yang mereka dapatkan di Lapas Tebingtinggi demi kehidupan yang lebih baik," katanya. (*)