Sabtu, 26 April 2025

Petani di Desa Salaon Toba Samosir Keluhkan Sulitnya Peroleh Bibit Bawang dan Kopi

Firdaus Peranginangin - Rabu, 02 April 2025 14:09 WIB
463 view
Petani di Desa Salaon Toba Samosir Keluhkan Sulitnya Peroleh Bibit Bawang dan Kopi
Foto SIB/Firdaus
Manaek Hutasoit.
Medan (harianSIB.com)

Anggota Komisi B DPRD Sumut Manaek Hutasoit menerima keluhan masyarakat Desa Salaon Toba, Kecamatan Ronggur Ni Huta, Kabupaten Samosir terkait sulitnya memperoleh bibit bawang dan bibit kopi, sehingga mengharapkan kepada Pemprov Sumut untuk pengadaannya.

Baca Juga:
"Saat kita melakukan kegiatan reses di Desa Salaon Toba, Kecamatan Ronggur Ni Huta, kita menerima keluhan para petani, tentang sulitnya memperoleh bibit tanaman pertanian. Mereka sangat mengharapkan adanya bantuan bibit dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Sumut," ujar Manaek Hutasoit kepada wartawan, Rabu (2/4/2025) melalui telepon di Medan.


Seperti diketahui, tandas politisi Partai Golkar ini, bahwa Desa Salaon Toba yang luas areal pertaniannya sekitar 62 hektare membutuhkan bibit tanaman pangan, berupa kopi, bibit bawang dan lainnya serta alat-alat pertanian berupa Hand Traktor.

Baca Juga:

Bahkan tidak kalah pentingnya, ujar anggota dewan Dapil Tapanuli ini, masyarakat juga sangat mengharapkan agar diaktifkan kembali tenaga penyuluh pertanian, guna mengukur PH (Potential of Hydrogen) tanah, agar para petani mengetahui tanaman apa saja yang cocok ditanam di areal pertanian mereka.


Penangkar Bibit
Menanggapi keluhan petani tersebut, tambah Manaek Hutasoit, pihak Dinas KPTPH Sumut mengajak para petani untuk ikut menjadi penangkar bibit, agar pengeluaran pembelian bibit dapat lebih terbantu dan tidak lagi ketergantungan membeli bibit dari luar daerah.

"Saat kita melakukan kegiatan reses di Desa Salaon Toba ini, kita mengikutkan dari Dinas KPTPH Sumut, agar bisa langsung memberi tanggapan atas keluhan para petani dan ternyata pihak Dinas KPTPH menawarkan petani untuk ikut menjadi penangkar bibit atau benih," tambah Manaek.

Bahkan pihak Dinas KPTPH Sumut, ujar Manaek, menyarankan kepada kelompok tani lebih aktif untuk bermohon soal bibit yang dibutuhkan masyarakat, agar dapat segera disediakan, sehingga para petani tidak lagi merasa resah akibat kesulitan memperoleh bibit.

"Dinas KPTPH Sumut menyarankan kepada masyarakat petani agar mandiri, tidak selalu mengharapkan bantuan bibit dari pemerintah dan yang terpenting, harus bersedia jadi penangkar bibit. Pihak dinas bersedia memberikan bantuan bibit bagi penangkar dan bersedia untuk dibina sampai menghasilkan bibit bawang dan akhirnya menjadi sumber bibit yang baru," ujarnya.(**).

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru