Ruas Jalinsum Parapat di Sekitar Jembatan Siduadua Longsor

Simalungun(harianSIB.com)
Ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Parapat di sekitar jembatan Sidudua, Nagori (Desa) Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, tergerus longsor hingga mengancam keselamatan pengendara.

Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat Parapat, Darianus Sinaga kepada Jurnlis SIB News Network (SNN), Minggu (13/4/2025).

Diterangkan Sinaga, tepi ruas Jalinsum Parapat di sekitar jembatan tersebut telah longsor pada Februari lalu. Sewaktu-waktu berpotensi amblas hingga jembatan akan ambruk bila tidak segera ditanggulangi.

Baca Juga:

• Raja Ampat Menangis, Danau Toba Terancam, PGI Desak Hentikan Investasi Penghancur
• Korban Tenggelam di Danau Toba Akhirnya Ditemukan di Pantai Tigaras

"Saat ini, ruas jalan yang longsor terlihat semakin melebar dan salah satu jembatanpun sudah ditutup karena dikuatirkan akan rubuh. Apalagi, kerap dilalui kendaraan besar dan musim penghujan," ujar Darianus, yang juga mantan Kepala Desa Sibaganding.

Dia berharap pemerintah segera membenahi ruas jalan tersebut karena jembatan tersebut merupakan akses utama menuju ke objek pariwisata kawasan Danau Toba, di Kabupaten Samosir dan Toba atau sebaliknya.

Baca Juga:

• 2 Nelayan Tenggelam di Danau Toba
• Luhut Panjaitan Minta Pemkab Taput Serius Tata Kebersihan Danau Toba

Pantauan di lokasi, beberapa meter tepi Jalinsum Parapat terlihat longsor ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Terlihat juga ruas jalan yang longsor telah dipasang police line dan jembatan ditutup dengan portal beton agar tak dilalui kendaraan.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat melalui pengawas Jalinsum Parapat, D Pasaribu menyampikan, longsor yang berlokasi di Jalinsum Parapat sekitar jembatan Siduadua Parapat telah dilaporkan ke pusat melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan saat ini lagi proses pembahasan perencanaan penanggulangan longsor.

Dikatakan, sekitar 5 meter ruas Jalinsum Parapat longsor ke jurang berkedalaman 10 meter bulan Februari lalu dan saat ini setegah badan jalan tak berfungsi untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan.

"Salah satu jembatan juga harus ditutup untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan dan mencegah getaran yang dapat mempercepat kerusakan jalan," ujarnya. (**)