Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Kemendukbangga/BKKBN Sumut Berkunjung ke Simalungun

Jheslin M Girsang - Jumat, 25 April 2025 13:35 WIB
308 view
Kemendukbangga/BKKBN Sumut Berkunjung ke Simalungun
(Foto: Dok/Diskominfo)
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sumut Dr Fatmawati di Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, Kamis (24/04/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Sumatera Utara Dr Fatmawati di Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, Kamis (24/04/2025).

Pada kesempatan tersebut, Fatmawati memperkenalkan transformasi BKKBN yang kini beroperasi dengan wajah baru sebagai Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Baca Juga:

"Saat ini, BKKBN telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, menghadirkan energi baru dalam menjalankan lima program quick win yang dicanangkan oleh Menteri Kemendukbangga,," kata Fatmawati.

Dijelaskan, lima program quick win yang menjadi fokus utama Kemendukbangga meliputi, gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting), taman asuh sayang anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia berdaya dan super apps 'Keluarga Indonesia'.

Baca Juga:

Fatmawati juga menyerahkan secara simbolis Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemendukbangga untuk program bangga kencana dan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, Bupati Anton Achmad Saragih menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut, sembari menegaskan bahwa langkah konkret ini sangat penting dalam upaya penurunan angka stunting di Simalungun.

"Kita harus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung dan mendorong program ini," ujar bupati.

Menurutnya, penurunan angka stunting adalah target utama pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah karena berpengaruh langsung terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan untuk mencapai indonesia emas tahun 2045.

Karenanya, bupati meminta seluruh pemangku kepentingan harus memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam menangani permasalahan tersebut.

"Penurunan angka stunting hanya bisa dicapai melalui kerja sama lintas sektor yang kuat dan komitmen bersama dari semua pihak terkait," pungkas Anton
(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru