Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

May Day di Palas: FSPMI dan SPSI Sampaikan Aspirasi Buruh ke Bupati Putra Mahkota Alam

Robert Nainggolan - Kamis, 01 Mei 2025 15:53 WIB
733 view
May Day di Palas: FSPMI dan SPSI Sampaikan Aspirasi Buruh ke Bupati Putra Mahkota Alam
harianSIB.com/Robert Nainggolan
Bupati Padang Lawas Putra Mahkota Alam Hasibuan didampingi Asisten I Panguhum Nasution, Kapolres AKBP Dodik Yulianto dan Plt Kepala Disnaker Sahrunsyah foto bersama Maulana Syafi'i Ketua KC FSPMI bersama SPSI Arambir Napitu, Kamis, (1/5/2025).
Padang Lawas (harianSIB.com)

Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), dua serikat pekerja yakni Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Padang Lawas (Palas) menggelar dialog ketenagakerjaan bersama Bupati Palas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, Kamis (1/5/2025) siang di Arambir Napitu, Desa Simanuldang, Kecamatan Barumun Baru.

Turut hadir mendampingi Bupati Palas, Asisten I Panguhum Nasution, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Palas Sahrunsyah Siregar, serta Kapolres Palas AKBP Dodik Yulianto, SIK beserta jajaran.

Baca Juga:

Ketua KC FSPMI Palas, Maulana Syafi'i, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat FSPMI dalam rangka memperingati May Day. "Namun kami tidak hanya membawa simbol peringatan, kami hadir membawa harapan dan tuntutan nyata dari lapangan," ujarnya kepada harianSIB.com.

Dalam dialog tersebut, FSPMI menyampaikan sejumlah isu krusial baik di tingkat nasional maupun lokal. Di antaranya, kekhawatiran terhadap revisi UU Ketenagakerjaan, potensi gelombang PHK di tengah perlambatan ekonomi, desakan pengesahan UU Perlindungan PRT, serta penolakan terhadap sistem outsourcing dan hubungan kemitraan yang dianggap merugikan pekerja.

Baca Juga:

Tiga isu lokal menjadi sorotan utama dalam pertemuan ini. Pertama, belum dibayarkannya hak-hak normatif pekerja di beberapa perusahaan, seperti CV. Kari Sakti. "Kami sudah berkali-kali menyurati, tapi sampai sekarang belum ada tindakan tegas," kata Maulana.

Isu kedua adalah lemahnya pengawasan dan penegakan hukum ketenagakerjaan di daerah. FSPMI mendesak agar Pemkab dan Disnaker lebih proaktif turun ke lapangan. Ketiga, serikat buruh berharap peringatan May Day tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan momentum evaluasi nyata terhadap perlindungan buruh oleh pemerintah daerah.

"May Day tahun ini adalah peringatan keras, bahwa selama hak-hak buruh belum terpenuhi, suara kami akan terus menggema," tegas Maulana.

Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Palas Putra Mahkota Alam Hasibuan berkomitmen menindaklanjuti keluhan para buruh. Ia juga menyatakan akan membentuk Satgas PHK untuk menangani berbagai permasalahan ketenagakerjaan, termasuk kasus di CV Kari Sakti.

"Kita akan bentuk Satgas PHK dan memastikan hak-hak normatif pekerja dipenuhi," ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara Bupati Palas, Kapolres, serta perwakilan FSPMI dan SPSI. Dialog ini diharapkan menjadi titik awal perbaikan kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Palas.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru