Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 01 Juli 2025

83 PMI dari Malaysia Diamankan TNI AL Lanal TBA di Perairan Asahan

Regen Silaban - Selasa, 06 Mei 2025 11:22 WIB
527 view
83 PMI dari Malaysia Diamankan TNI AL Lanal TBA di Perairan Asahan
Foto: Dok/Lanal TBA
Sebanyak 83 PMI Non Prosedural diamankan petugas tim F1QR TNI AL, di Perairan Asahan dan dibawa ke Mako Lanal TBA, Senin (5/5/2025). Foto: Dok/Lanal TBA)
Tanjungbalai(harianSIB.com)

Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) mengamankan 83 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang datang dari Malaysia.

Keseluruhan PMI Non Prosedural tersebut diamankan TNI AL Lanal TBA, melalui tiga operasi yang berlangsung di sejumlah titik di Perairan Kabupaten Asahan, Senin (5/5/2025).

Baca Juga:


Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Agung Dwi HD, dalam keterangan pers yang diterima harianSIB.com, Selasa (6/5/2025), menerangkan, operasi pertama tim F1QR Lanal TBA di sekitar Perairan Silau Laut Kabupaten Asahan.

Baca Juga:

Sebanyak 83 PMI Non Prosedural diamankan petugas tim F1QR TNI AL, di Perairan Asahan dan dibawa ke Mako Lanal TBA, Senin (5/5/2025). Foto: Dok/Lanal TBA)

Pada operasi pertama itu, bebernya, tim F1QR melaksanakan tindakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) terhadap sebuah kapal motor tanpa nama berbobot GT 13 yang mengangkut 44 orang PMI non prosedural.



"Dalam kejadian tersebut, satu orang nakhoda dan dua anak buah kapal (ABK) melarikan diri ke kawasan hutan bakau. Kapal kemudian dikawal dan disandarkan di Dermaga Panton Bagan Asahan. Seluruh penumpang dibawa ke Mako Lanal TBA untuk dilakukan pemeriksaan awal sebelum diserahkan kepada pihak imigrasi," sebut Danlanal TBA.

Tak berselang lama, lanjut Danlanal, berdasarkan informasi dari para PMI yang sebelumnya telah diamankan, Tim F1QR kembali melakukan operasi Jarkaplid kedua di titik koordinat 03°10.563´ LU - 99°46.641´ BT di sekitar Perairan Asahan.


"Di lokasi tersebut, petugas mengamankan kapal motor tanpa nama dengan muatan 24 orang PMI non prosedural yang juga berasal dari Malaysia. Kapal ini turut dikawal menuju Mako Lanal TBA untuk penanganan lebih lanjut," sambungnya.

Selanjutnya, tim gabungan F1QR kembali menemukan sebuah sampan jenis kaluk di posisi 03°08.34´ LU - 99°46.44´ BT, yang membawa 15 orang PMI non prosedural. Dalam upaya penangkapan tersebut, nakhoda dan ABK dilaporkan melarikan diri dengan cara melompat ke laut.

Para PMI itu juga dibawa ke Mako Lanal TBA untuk proses pendataan dan diserahkan ke pihak Imigrasi Tanjungbalai.

"Total PMI non prosedural yang berhasil diamankan dalam tiga operasi tersebut berjumlah total 83 orang, dengan rincian 55 orang laki-laki, 21 orang perempuan dan 7 orang balita," ujar Agung.

Agung melanjutkan, seluruh barang bawaan para PMI telah diperiksa secara menyeluruh dan tidak ditemukan barang-barang mencurigakan.


"Hal ini juga seiring dengan arahan dari Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, tentang peningkatan penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut terutama di wilayah perbatasan," ujarnya.

Keberhasilan ini, kata dia, menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim dan melindungi warga negara Indonesia dari praktik pengiriman tenaga kerja ilegal yang berisiko tinggi. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru