Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Makmur Marpaung Minta Aktifkan Pendidikan Inklusif Berbasis Pancasila

Oki Lenore - Selasa, 15 Juli 2025 10:57 WIB
192 view
Makmur Marpaung Minta Aktifkan Pendidikan Inklusif Berbasis Pancasila
Foto DPW Partai Perindo Sumut /Budianta Tarigan
Berbasis Pancasila: Legislator DPRDSU dari Partai Perindo, Makmur Marpaung, Senin (14/7/2025), saat bertemu masyarakat di Desa Tangga Batu Timur dan Barat, Kecamatan Tampahan - Toba.
Toba(harianSIB.com)

Anggota Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Sumatera Utara dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Makmur Marpaung, meminta pemerintah mengaktifkan kegiatan berbasis Pancasila. Di antaranya menghidupkan kembali pendidikan kewarganegaraan berbasis Pancasila. Mulai dari Pendidikan Moral Pancasila (PMP) hingga kelanjutannya seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).


Baca Juga:
"Cara penyampaiannya inklusif hingga pembimbing tidak perlu menggurui tapi persuasif hingga pada penerapannya tidak ada kesan kaku," tegasnya saat menggelar kegiatan peyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan kepada masyarakat di daerah pemilihan Sumatera Utara-9 (Tapanuli Raya). Daerah pemilihan itu meliputi Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Samosir, Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Tengah serta Kota Sibolga.

Sekretaris Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa DPRD Sumut itu sejak Senin (12/7) melakukan safari penyerapan aspirasi di daerah pemilihannya. Satu kegiatan digelar di Desa Tangga Batu Timur dan Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba. Kegiatan tersebut diikuti hampir 200 orang lintas status sosial.

Baca Juga:

Makmur Marpaung menyebut bahwa ideologi Pancasila sebagai dasar negara harus tetap dikuatkan di tengah era globalisasi yang saat ini dapat mengancam persatuan di tengah masyarakat. Termasuk pemahaman dan penguatan tentang wawasan kebangsaan warga negara agar semua lebih mencintai budaya dan negara sendiri. "Masyarakat yang majemuk harus kita jadikan sebagai kekuatan dan menguatkan persatuan kita di bawah bingkai Pancasila dan negara Republik Indonesia," katanya.

Penyebarluasan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, lanjutnya, sangat penting untuk memperkuat kesadaran dan komitmen bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai dasar negara dan tidak hanya dilakukan secara formal melalui pendidikan tapi rangkaian kegiatan sosial kemasyarakatan. "Penguatan ideologi Pancasila juga akan membantu mengembangkan masyarakat yang memiliki moral dan etika yang baik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi. Dengan mencapai tujuan tersebut, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berkeadilan," katanya.


Ia mencontohkan, penyebarluasan hal tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam kurikulum pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kemudian lewat kegiatan masyarakat dengan melakukan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam bentuk seperti seminar, diskusi dan pelatihan. "Di era teknologi sekarang ini, pemanfaatan media massa maupun media sosial untuk menyebarluaskan informasi tentang ideologi dan nilai-nilai Pancasila serta wawasan kebangsaan, menjadi sebuah keniscayaan," terangnya.


Pemerintah juga harus mampu mendorong terwujudnya program-program yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan. Seperti program pendidikan kewarganegaraan. "Dengan menyebarluaskan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, kita dapat memperkuat kesadaran dan komitmen bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai dasar negara, serta meningkatkan kesadaran dan cinta tanah air," tutupnya.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru