
Cegah Stunting, 30 Kader Muslimat NU Beri Pendampingan Kesehatan Warga Batubara
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebersihan hingga pencegahan stunting. Satu hal yang prioritas adalah mengedukasi mengenai minuman kental manis, yang kurang baik dikonsumsi anak-anak.
Demikian ditegaskan Ketua III Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, dr Erna Yulia Sofihara, saat memberi pendampingan pada anggotanya saat pertemuan dengan Bupati Batubara, Ir H Baharuddin Siagian, seperti relis yang diterima Jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (18/8/2025).
Baharuddin Siagian mengapresiasi Muslimat NU, organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama, yang tetap konsisten dalam mengedukasi masyarakat untuk mendapati kehidupan yang lebih berkualitas. Dia menunjuk satu contoh yang jadi topik yakni berhati-hati dalam konsumsi kental manis. Pasalnya, lanjutnya, kental manis adalah produk pangan dengan kandungan gula yang kurang baik, beresiko jika dikonsumsi sebagai minuman susu oleh balita dan anak-anak. "Pasalnya, kental manis adalah produk pangan dengan kandungan gula yang tinggi," sebutnya.
Baca Juga:
Dalam kegiatan edukasi yang diselenggarakan di Kantor Bupati Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada Sabtu (16/8), Baharuddin Siagian menyampaikan dukungannya. "Kami sangat mengapresiasi Muslimat NU yang telah memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Ini bukan hanya kampanye kesehatan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak Batubara. Dengan gizi baik, anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas dan siap bersaing," ujarnya.
Ia mengatakan Kabupaten Batubara adalah wilayah yang saat ini sedang bertumbuh dan memiliki masa depan terutama di bidang pertanian yang cukup menjanjikan. Untuk itu, dibutuhkan investasi tidak hanya secara materil namun juga investasi terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penyadaran masyarakat terhadap kebiasaan konsumsi kental manis yang dapat mempengaruhi masa depan generasi mendatang penting untuk dilakukan.
Baca Juga:
Kepala Dinas Kesehatan Batubara, dr Deni Syahputra yang turut hadir pada kesempatan itu menegaskan pentingnya edukasi gizi sebagai upaya pencegahan. Ia tak menampik masih banyaknya orang tua yang salah kaprah menganggap kental manis sebagai susu anak. Karena itu, edukasi penting untuk di lakukan.
"Kental manis mengandung gula tinggi dan tidak cocok untuk anak. Edukasi ini sangat membantu kami dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih makanan bergizi," jelasnya.
Ketua III dewan Pembina PP Muslimat NU dr Erna Yulia Sofihara, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis dalam mendukung gerakan ini. Tak hanya melalui kegiatan edukasi, Muslimat NU juga mendorong para kadernya untuk menjadi ibu asuh anak stunting. Sebanyak lebih dari 30 kader Muslimat NU di wilayah Batubara akan menjadi pendamping keluarga dalam menyediakan asupan gizi yang seimbang. "Kami bergerak bersama para mitra dan Pemkab Batubara agar tidak ada lagi anak yang tumbuh dengan gizi buruk. Edukasi dan pendampingan ini adalah langkah nyata menuju Batubara bebas stunting," tutupnya.(**)
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Medan (harianSIB.com)Tanggal 18 Agustus 2025 yang merupakan cuti bersama nasional, suasana jalanan di Medan tampak lengang. Namun, aktivitas
Medan (harianSIB.com)Terkait hebohnya beberapa daerah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Wali Kota Medan Rico Waas memastikan belum ad
Tigabalata (harianSIB.com)Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui rekanan memperlebar ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum
Pandan(harianSIB.com)Ericson Maharaja orang tua Sony siswa SMAN 1 Matauli Pandan yang menjadi korban dugaan kasus penganiayaan di sekolah me