Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Sejumlah Jalan Pedesaan di Karo Rusak Parah

- Kamis, 07 Mei 2015 17:35 WIB
851 view
Sejumlah Jalan Pedesaan di Karo Rusak Parah
SIB/Theopilus Sinulaki
KUBANGAN: Jalan menuju Desa Mbal-mbal Petarum tertimbun tanah dari pegunungan pada saat hujan mengakibatkan jalan berlumpur seperti kubangan kerbau. Foto dipetik Minggu (3/5).
Tanah Karo (SIB)- Sejumlah jalan pedesaan di Kabupaten Karo kondisinya sangat memprihatinkan, apalagi pada musim penghujan saat ini banyak badan jalan yang rusak dan sulit dilalui karena  berkubang. Warga berharap perhatian Pemkab Karo untuk segara melakukan perawatan atau perbaikan.

Dari pantauan SIB di berbagai desa yang kondisinya sangat memprihatinkan, misalnya jalan ke Mbal-mbal Petarum hingga ke Batu Rongkam berlumpur akibat tanah yang datang dari pegunungan nyaris menutupi badan jalan.  

Apalagi saat musim penghujan jalan menuju Batu Rongkam, sepanjang pekarangan rumah warga di Desa Mbal-mbal Petarum penuh dengan kubangan. Area ini tidak jauh dari  lereng gunung yang sudah gundul di belakang pemukiman warga yang dulu ditanami pohon kemiri namun sekarang dilakukan rotasi tanaman dengan jagung, sehingga apabila hujan turun terjadi erosi dan membawa lumpur sampai ke badan jalan.

Di samping itu, masih banyak jalan pedesaan yang perlu mendapat pengerasan seperti jalan ke Desa Bukit Makmur, Dusun Aek Nauli atau Simpang Proyek Desa Lau Pakam, Desa Rimo Bunga dan Lau Garut Kecamatan Mardingding.

Termasuk jalan pedesaan ke Desa Kuta Mbelin, Kuta Kendit dan Pola Tebu saat ini sangat memprihatinkan, padahal daerah yang dikenal dengan sebutan Liang Melas ini merupakan salah satu daerah penghasil jeruk terbaik saat ini. Namun beberapa tahun belakangan ini kerusakan jalan ke wilayah pedesaan yang mencakup 4 kecamatan tersebut tergolong rusak. Begitu juga jalan pedesaan di Kecamatan Juhar juga sangat memprihatinkan seperti jalan menuju Desa Ketawaren dan Lau Lingga.

Sejumlah tokoh masyarakat yang diminta tanggapannya, di antaranya Mitcha Sebayang (48) warga Tiga Binanga, yang juga mantan anggota DPRD Karo, Sukat Milala (44) warga Mbal-mbal Petarum, Junedi Sembiring (34) warga Kuta Mbelin dan Umum Ginting warga Lau Garut (58), membenarkan kondisi jalan ke sejumlah desa tersebut sangat memprihatinkan. Mereka juga meminta Bupati Karo Terkelin Brahmana untuk memprioritaskan pembangunan atau peningkatan jalan pedesaan, secara khusus ke desa sentra pertanian.

Secara terpisah, Bernad Ginting dan Dapit Gurukinayan, warga Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, kepada SIB, menyampaikan kerusakan jalan perladangan Deleng Siabu-abu akibat tergerus air hujan beberapa hari ini. Akibatnya sejumlah petani kesulitan membawa pupuk kebutuhan tanaman jagung mereka. Karena selama ini kendaraan yang dipergunakan untuk pengangkutan pupuk maupun hasil panen mereka adalah kendaraan roda empat, namun karena jalan sudah terkikis air bahkan ada badan jalan yang sudah terbelah akibat gerusan air hujan maka sulit untuk dilalui.

Mereka berharap Pemkab Karo segera mengirim bantuan alat berat untuk melakukan perbaikan jalan perladangan Deleng Siabu-siabu tersebut, karena jika tidak segera ditanggulangi maka tanaman jagung mereka tidak akan berhasil karena jadwal pemupukan tidak bisa dilakukan tepat waktu. (B02/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru