Sabtu, 26 April 2025

Di Usia 81 Tahun Ny Prof Dr Boloni Marpaung Masnida Ulina br Ritonga Menerima Penuaian Janji Tuhan, Keturunannya Hidup Bahagia

- Senin, 20 Juni 2016 14:47 WIB
6.332 view
Di Usia 81 Tahun Ny Prof Dr Boloni Marpaung Masnida Ulina br Ritonga Menerima Penuaian Janji Tuhan, Keturunannya Hidup Bahagia
SIB/Dok
FOTO BERSAMA: Masnida Ulina br Ritonga (Ny Prof Dr Boloni Marpaung) di sela-sela perayaan ulang tahunnya ke 81, Sabtu (18/6) di Hotel JW Marriot foto bersama putra-putrinya, menantu, cucu dan cicitnya. Anak menantu terdiri dari DR.Dr Blondina Marpaung, Sp
Medan (SIB)- Jumat (17/6) kemarin, Masnida Ulina br Ritonga (Op Enrico boru) berulang tahun ke 81, suatu anugerah umur yang panjang  diberikan Tuhan kepada ibu  lima anak, 16 cucu dan 1 cicit ini. Dia adalah istri Prof Dr Boloni Marpaung almarhum, pendiri rumah sakit Mongonsidi yang sekarang bernama rumah sakit Prof Boloni Marpaung (OpEnrico Doli) dan mertua Wakil Pemimpin Umum Harian SIB Ir GM Chandra Panggabean, ibunda dari Rooslynda Marpaung (Anggota DPR RI). Selama 26 tahun menjadi single parent, dia berhasil menghantarkan 3 anaknya ke jenjang pernikahan, menyaksikan pernikahan cucu panggoarannya Enrico Surya Panjaitan ke jenjang pernikahan dan menimang cicit pertamanya.

Sebagai rasa ucapan syukur, keluarga melaksanakan kebaktian pengucapan syukur ulang tahun ke 81, Sabtu (18/6) diruang California Hotel JW Marriot. Khobah  ibadah dibawakan Pdt Drs Rudin Aruan, SH. Turut hadir tokoh masyarakat Sumut DR RE Nainggolan, MM, JA Ferdinandus, Prof Pengarapen Tarigan, rekan seprofesi almarhum Prof Dr Boloni Marpaung, Dirut RS Sari Mutiara Dr Tuahman  dan undangan lainnya.

Dalam khotbahnya, Pdt Rudin Aruan mengambil  ayat firman dari Mazmur 112 ayat 1-3, disebutkan: berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka segala perintahNya, anak cucunya akan perkasa di bumi, angkatan orang benar akan diberkati harta dan kekayaan ada di dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

Menurut Pdt Aruan, penuaian yang diterima oleh Ny Boloni Marpaung br Ritonga sesuai janji Tuhan. Cucu Pdt Herman Ritonga (Pendeta HKBP 150 lalu) telah memiliki anak-anak dan cucu yang perkasa di bumi. Karena orang benar, keturunannya akan hidup bahagia.

Prof Dr Pengarapen Tarigan bercerita tentang kedekatannya dengan seniornya Prof Dr Boloni Marpaung. Pada tahun 1978, dia dibawa Prof Boloni mendirikan Gastroenterologi Hepatologi. Prof Pengarapen sangat bersyukur melihat Ny Boloni masih sehat dan keturunannya maju pesat. Cita-cita mereka dahulu adalah hidup dalam keluarga yang rukun dan bahagia. "Itulah yang menjadi harapan kami, maka berbahagialah kakak," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Richard Marpaung didampingi adiknya Hans Marpaung membacakan riwayat hidup Jubileum ibundanya, lahir di Medan 17 Juni 1935,  anak kedua dari pasangan Padumpang Ritonga dan Mehera br Siregar. Tahun 1941 masuk sekolah TK di Chrustelyke Frobel School  (Jalan S Parman sekarang), tahun 1942 melanjutkan ke SD Chrustelyke Lagre School. Tamat SD tahun 1949 melanjutkan ke SMP Christelyke Middlebare Lagre (sekarang SMA Nasrani), tahun 1956 masuk IKP dan tamat dengan gelar Bachelor of Art (BA) tahun 1959.

Tahun 1961 Masnida Ulina menikah dengan Dr Boloni Marpaung, diberkati di Gereja HKBP Padang Sidempuan. Setelah menikah Pemerintah menempatkan tugas Dr Boloni di RS Kuala Simpang, Aceh, disitulah lahir anak pertama tahun 1962 Blondina Dameraya Marpaung. Tahun 1963 Dr Boloni mengikuti pendidikan spesialis penyakit dalam di RS Pirngadi dan di tahun itu lahirlah anak kedua Vera Marpaung dan tahun 1965 lahirlah anak ketiga Richard Marpaung.

Tahun 1966 Ny Boloni dan tiga anaknya hijrah mendampingi Dr Boloni ke Jakarta untuk memperdalam pendidikan spesialis penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo. Sekembali ke Medan Tuhan menganugerahkan 2 anak lagi yakni Rooslynda Marpaung 3 Augustus 1969  dan Hans Marpaung 29 September 1970. Tahun 1971 Dr Boloni dikirim Pemerintah ke Belanda memperdalam pendidikan dibagian super spesialis internist selama 1 tahun. Ny Boloni tidak bisa mengikuti suami karena bayinya baru berusia 1 tahun, barulah 6 bulan kemudian  Ny Boloni menyusul suaminya ke Belanda dan tahun 1972 sekembali ke tanah air mendapat gelar Internist-Gastroenterologis-Hepatologis.

Ny Boloni pendamping suami yang setia dan sangat mendukung karier suami. Kerap Ny Boloni mendampingi suami untuk mengikuti berbagai seminar  di Asia, Eropah dan Amerika. Tahun 1980 Dr Boloni Marpaung dikukuhkan menjadi Guru Besar (Profesor) di Universitas Sumatera Utara (USU), namanya menjadi Prof.Dr. Boloni Marpaung, Internist-Gastroenterologis-Hepatologis. Tahun 1987 lahirlah cucu pertama Enrico Surya Hamonangan Panjaitan, anak dari Dr Blondina br Marpaung dan Surung Panjaitan. Pada 8 Augustus  1990, Prof Boloni  dipanggil keharibaan Bapa di Sorga, kepergiannya sebelum peresmian rumah sakitnya yang bernama Rumah Sakit Mongonsidi di Jalan Mongonsidi No 11 Medan.

Anak pertama DR.Dr Blondina Marpaung, SpPD-KR menikah dengan Ir Surung Panjaitan, mereka dikaruniai 3 anak, seorang menantu dan seorang cucu dari putra sulungnya Enrico Surya Hamonangan Panjaitan. Anak kedua Dr Vera Marpaung, SpKJ MKes menikah dengan Dr Leonardo Dairi, SpPD-KGEH, dari mereka mendapat karunia 3 orang anak. Kemudian anak ketiga Ir Richard Marpaung menikah dengan Hirim br Sirait, SH SpN/PPAT, dikaruniai 3 orang anak. Selanjutnya anak ke 4 Rooslynda Marpaung dipersunting Ir GM Chandra Panggabean, mereka dikaruniai 4 orang anak. Anak kelima Dr Hans Marpaung SpB MM mempersunting  Emilya Veronica Sorongan br Ritonga, mereka dikaruniai 3 orang anak.

"Kami semua keturunannya, anak, boru, hela, parumaen, cucu-cucu dan cicitnya mengucapkan syukur kepada Tuhan, dapat melihat ibu kami di usianya 81 tahun dalam keadaan sehat. Kiranya ibu kami bisa memberi nasehat dan doa kepada kami seluruhnya. (A10/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru