Berastagi (SIB)- Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI dr Abidinsyah Siregar DHSM MKes membuka Rakorda Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Sumut tahun 2017 yang dilaksanakan di Berastagi, Senin malam (20/2).
Rakorda KKBPK yang berlangsung 20-22 Februari ini, diikuti seluruh kepala dinas/perangkat daerah kependudukan dan KB Kab/kota se-Sumut serta mitra kerja.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Litbang BKKBN RI, Florisa Julian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Sumut dr Ria Telambanua dan, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Temazaro Zega MKes.
Gubsu diwakili staf ahli Drs Amran Uteh MAP dalam sambutannya, mengatakan, tugas utama BKKBN adalah pengendalian penduduk melalui upaya pelembagaan budaya norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS). Dalam pelaksanaannya, membangun kepedulian dan keikutsertaan masyarakat dalam memberhasilkan program KB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan keluarga.
Tantangan saat ini, kata Gubsu semakin meningkatnya jumlah penduduk di Sumut. Menurut angka proyeksi dari BPS tahun 2015, jumlah penduduk Sumut 13,9 juta jiwa dan pada tahun 2020 akan bertambah menjadi 14,7 juta jiwa. Hal ini tentunya memberikan berbagai dampak dalam kehidupan.
"Saya harapkan jajaran BKKBN dapat melakukan pengembangan dan penajaman arah kebijakan dan kegiatan prioritas yang harus dilakukan guna menjamin target/sasaran BKKBN selama periode 2015-2019. Jadi ke depan BKKBN harus mengembangkan kebijakan dan strategi pemetaan terhadap berbagai program di daerah berdasarkan potensi dan tantangan yang dihadapi masing-masing daerah. BKKBN harus memiliki peta wilayah mana yang perlu penguatan dan wilayah mana yang perlu pengembangan dan sebagainya," kata Gubsu.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU oleh BKKBN dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Langkat dan Madina guna mencapai indikator kinerja pencapaian program KB. (A05/d)