Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

67 Personil Paskibra Kecewa, Uang Purnabhakti Belum Direalisasikan Pemko Binjai

- Minggu, 22 Oktober 2017 11:56 WIB
383 view
67 Personil Paskibra Kecewa, Uang Purnabhakti Belum Direalisasikan Pemko Binjai
Binjai (SIB) -Sebanyak 67 personil pasukan pengibar bendera (Paskibra) merah putih di Kota Binjai pada 17 Agustus 2017 lalu, kecewa berat. Pasalnya mereka dijanjikan petinggi di Pemko Binjai akan menerima hadiah berupa uang dan sertifikat namun hingga kini belum terealisasi. 

Sebenarnya, petinggi Pemko Binjai menjanjikan memberi penghargaan purnabhakti  kepada anggota Paskibra Kota Binjai berupa sertifikat dan uang tunai sebesar Rp.1 juta per orangnya. Terkait hal itu, 67 peserta Paskibra yang terdiri dari Paskibra tingkat kota, provinsi dan pusat kecewa dengan kondisi tersebut.

Pada Senin-Selasa (16-17/10) lalu secara terpisah, perwakilan Paskibra memertanyakan masalah itu, kepada pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maupun Humas Pemko Binjai. Namun tidak mendapat jawaban, bahkan kedua SKPD tersebut saling buang badan. Menurut kalangan anggota Paskibra yang minta identitasnya tidak ditulis, pihak Dispora mengaku dananya belum dianggarkan, dan jika pun ada, nanti diajukan dulu pada APBD 2018 tahun depan.

Plt Kadispora Kota Binjai Abdul Haris yang dikonfirmasi SIB di lapangan parkir Pemko Binjai, Jumat (20/10) mengaku Pemko Binjai belum mempunyai dana. "Nanti akan diperjuangkan dianggarkan di RAPBD tahun 2018. Ya itupun tidak positif dana itu bisa keluar," ujarnya singkat.

Senada juga diungkapkan Kabag Humas Pemko Binjai Rudi Iskandar ST ketika ditemui di ruang kerjanya. Kabag Humas yang dijuluki Rudi Baros ini mengakui, perwakilan Paskibra Kota Binjai memang pernah memertanyakan pemberian penghargaan dan uang purnabhakti kepada dirinya. Namun dia mengarahkan perwakilan Paskibra untuk menemui langsung Sekdako Binjai. Menurutnya, dana penghargaan untuk Paskibra Kota Binjai, seyogyanya sudah diajukan di PAPBD tahun 2017. "Tapi karena PAPBD tahun ini dikurangi (defisit), jadinya tidak bisa dianggarkan," jelas Rudi Baros. (A25/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru