Binjai (SIB) -Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, merasa tertarik untuk mengadopsi berbagai aplikasi smart city milik Pemko Binjai.
Sekretaris Daerah Pemkab Barru, Nasruddin AM, mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim untuk mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi smart city dan bagaimana seluruh aplikasi tersebut bisa dijalankan dan dikendalikan dari ruang command center. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Barru dalam kunjungan kerja di Binjai, Kamis (2/8).
Sekdakab Barru yang didampingi sejumlah pimpinan OPD antara lain kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, diterima oleh Sekdako Binjai M Mahfullah P Daulay di ruang Binjai Command Center, Balaikota Binjai di Jalan Jenderal Sudirman.
Sekdakab Barru mengatakan banyak hal positif yang didapatkan dalam kunjungan kerja di Binjai. Dia berharap aplikasi smart city bisa diterapkan di daerahnya.
"Sepulang dari sini kami akan laporkan ke Bupati ,mudah mudahan kita bisa kerja sama dan kita bisa jadi saudara," kata Nasruddin.
Dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Hj. Hasnah Syam menanyakan tentang kiat Pemko Binjai mengatasi keterbatasan jumlah tenaga dokter spesialis.
"Kami ingin tanya soal ketersediaan dokter spesialis. Sebab di RSUD saja susah apalagi di Puskesmas, kami baru mampu untuk menyediakan dokter umum, " kata Hj Hasnah Syam yang juga adalah istri Bupati Barru.
Sekdako M Mahfullah P Daulay menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis maka upaya Pemko Binjai adalah merekrut tenaga dokter secara outsourcing.
"Kita rekrut secara outsourcing dan setiap tahun kontraknya kita perpanjang. Sehingga kebutuhan dokter spesialis di RSUD hingga Puskesmas sudah terpenuhi," kata M Mahfullah.
Ditambahkannya Pemko Binjai siap membantu dan berbagi ilmu dengan kabupaten Barru tentang penggunaan aplikasi smart city dan bagaimana membangun sendiri command center tanpa melibatkan vendor. "Kami siap bantu kabupaten kota lain untuk sharing demi kemajuan bersama," kata Mahfullah.(A25/d)