Deliserdang (SIB)- Simpanan pelajar (Simpel) bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah disalurkan melalui Kantor Cabang Pembantu BRI Tembung Kecamatan Percut Seituan, menuai protes dari orangtua pelajar penerima bantuan.
Effendi Naibaho salah satu orangtua penerima bantuan kepada SIB, Rabu (19/9) di kediamannya Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan mengatakan, anaknya bernama Renold Naibaho terdaftar sebagai penerima bantuan Simpel yang tercatat di SMP Negeri 2 Percut Seituan. Tanggal 9 Mei 2018 lalu, Kemendikbud telah mentransfer uang sebesar Rp 1.875.000 melalui buku tabungan BRI simpanan pelajar atas nama anaknya Renold Naibaho.
Namun ketika akan mengambil uang ke KCP BRI Tembung, Effendi Naibaho dan isterinya Boru Nadeak terkejut karena uang itu sebesar Rp 1.5 juta sudah raib tanpa diketahui siapa yang mengambilnya. Tercatat di buku tabungan anaknya, tanggal 27 Juni 2018 dana sudah berkurang sebesar Rp 1.5 juta dan saldo hanya tersisa sebesar Rp 375 ribu.
"Kalau pemerintah pusat yang mengambil tidak masalah karena adanya kesalahan pengiriman, namun pihak BRI seharusnya bisa membuktikan kepada kita, kami sangat kecewa dengan petugas BRI yang tidak bisa memberikan bukti dan penjelasan secara transparan kepada kita kenapa uang bisa berkurang tanpa diambil pemilik buku tabungan," terang Effendi Naibaho dengan nada kecewa.
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP Darmawansyah Sembiring SE sangat menyesalkan peristiwa itu. Bantuan untuk pelajar tak mampu sudah didata dan tidak mungkin itu kesalahan pemerintah pusat selaku pemberi bantuan.
"Kita akan memanggil pihak BRI KCP Tembung, dimana letak kesalahannya. Kenapa bisa dana yang sudah ditransfer bisa berkurang dari buku tabungan pelajar tanpa ada yang mengambilnya" tegas Darmawansyah Sembiring SE.
Saat dikonfirmasi SIB, salah satu pegawai KCP BRI Tembung bernama Wulan mengatakan, setelah dicek di komputernya ada kesalahan pengiriman, pemerintah pusat menarik kembali dana yang telah dikirim dari buku tabungan atas nama pelajar bernama Renold Naibaho.
"Setelah kita cek, pemerintah pusat telah menarik kembali uang yang sempat ditransfer ke buku rekening atas nama pelajar Renold Naibaho, dan telah ditransfer ke pelajar yang lain," dalih Wulan.
Namun Wulan tidak menjelaskan kenapa tidak seluruhnya dana di tabungan itu yang ditarik. (C05/f)