Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025
Peringatan HSN di Medan

Gubsu : Lulusan Santri Kini Banyak Jadi Insinyur dan Dokter, Dulu Hanya Guru Ngaji

- Minggu, 04 November 2018 10:59 WIB
322 view
Gubsu : Lulusan Santri Kini Banyak Jadi Insinyur dan Dokter, Dulu Hanya Guru Ngaji
SIB/Dok
HARI SANTRI : Gubsu Edy Rahmayadi sampaikan sambutannya saat menghadiri Tabligh Akbar dan Dzikir bersama dalam rangka Hari Santri Nasional di Gedung Serba Guna Pemprovsu, Jalan William Iskandar, Medan Sabtu (3/11).
Medan (SIB) -Gubsu Edy Rahmayadi mengajak seluruh santri di Sumut untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan sesuai bidang dan keahlian masing-masing. Apalagi, berdasarkan catatan sejarah, para santri ikut berjuang merebut dan memertahankan kemerdekaan NKRI.

Hal itu disampaikannya ketika menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Gedung Serba Guna Jalan Pancing/Wiliam Iskandar, Medan, Sabtu (3/11). Acara yang dihadiri seribuan santri itu dirangkaikan dengan turnamen sepakbola.

"Kepada anak-anakku para santriwan dan santriwati, saya tidak meragukan kemampuan kalian semua. Untuk itu mari berdiri di depan menjaga dan membesarkan, bahkan ikut serta memertahankan dan mengisi kemerdekaan ini," ajak Edy.

Dikatakannya, dahulu para santri begitu menyelesaikan studinya hanya menjadi guru ngaji. Tetapi saat ini telah berubah, banyak para santriwan dan santriwati yang berada di Akmil, Akpol bahkan sudah menjadi dokter dan insinyur.

Lebih lanjut dikatakan Edy, bahwa saat ini yang menjadi persoalan adalah apabila hidup tanpa ilmu. Karena tanpa ilmu dunia gelap. "Manusia tanpa ilmu ibarat malam tanpa lampu. Dia akan gelap," ujarnya.

Sebenarnya banyak sekali potensi-potensi yang dapat digali di pondok pesantren, khususnya di pondok pesantren di Sumut. Salah satunya adalah bakat bermain sepak bola. "Saya selaku Ketua PSSI mengapresiasi untuk penyelenggara turnamen sepakbola dalam rangka memeriahkan peringatan HSN tahun ini. Melalui even seperti inilah akan melahirkan dan memunculkan bakat-bakat para generasi muda dalam bidang olahraga, khususnya sepakbola," ucapnya.

Talenta bola di Sumut sudah tidak diragukan lagi, kata dia, hanya sementara ini perlu dievaluasi dan motivasi untuk kembali menjadi atlet sepak bola yang handal. "Berlatih.. berlatih.. berlatih... bukan berarti meninggalkan belajar dan mengaji. Karena kegiatan ini untuk mendukung majunya pribadi - pribadi secara utuh. Sehingga melalui kegiatan teleskoting dapat melihat bakat-bakat pemain bola akan terwujud menjadi pemain sepakbola yang handal di Sumut, bahkan nasional dan internasional," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia (DPW IPI) Sumut Dr Dedi Masri Lc MA memberikan apresiasi akan kehadiran Gubsu. "Ini bukti kecintaan Pak Gubsu kepada para santri dan pondok pesantren," katanya. (A11/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru