Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Massa Aliansi Pejuang Reforma Agraria Unjuk Rasa ke DPRD SU Minta Mafia Tanah Ditangkap dan Diadili

Redaksi - Rabu, 27 September 2023 12:10 WIB
252 view
Massa Aliansi Pejuang Reforma Agraria Unjuk Rasa ke DPRD SU Minta Mafia Tanah Ditangkap dan Diadili
(Foto SIB/Firdaus Peranginangin)
Mafia Tanah: Massa Aliansi Pejuang Reforma Agraria (APRA) Sumut unjuk rasa ke DPRD Sumut, Selasa (26/9) menuntut aparat penegak
Medan (SIB)
Massa Aliansi Pejuang Reforma Agraria (APRA) Sumut unjuk rasa ke DPRD Sumut, Selasa (26/9) menuntut aparat penegak hukum segera menangkap dan mengadili mafia tanah, karena telah menyengsarakan masyarakat dan petani di daerah ini.
Selain itu, tandas pengunjuk rasa dalam orasinya, segera hentikan kriminalisasi, intimidasi bahkan teror terhadap pejuang agraria di Sumut, karena tidak sesuai dengan kaidah serta hakikat hukum yang berlaku.
"Pemerintah hendaknya mengutamakan pemenuhan hak rakyat dalam program kepemilikan hak tanah, karena selama ini tanah-tanah rakyat sangat berpotensi dirampas oleh para mafia tanah dan kelompoknya," tandas pengunjuk rasa.
Bahkan APRA mendesak seluruh instansi yang terkait dengan pertanahan agar lebih peka melihat konflik-konflik agraria di Sumut, karena konflik ini bukan kasus individual dan insidentil semata, melainkan persoalan bersama yang bersifat struktural.
"Sebenarnya sangat besar peran pemerintah dalam persoalan agraria di Sumut, sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban, karena tidak adanya ketegasan dalam memberantas mafia tanah. Dengan sendirinya, rakyat tetap jadi korban, karena tanahnya dirampas," tegas mereka.
Dengan mendiamkan konflik agraria yang merupakan kasus struktural terus berlanjut, tegas APRA, berarti memberi ruang kesewenang-wenangan kepada mafia tanah merampas tanah-tanah masyarakat yang sudah lama mereka usahai dan kuasai.
Berkaitan dengan itu, massa APRA yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat tersebut, menyerukan kepada pemerintah segera memberantas, menangkap dan mengadili mafia tanah yang nyata-nyata sangat menyengsarakan rakyat.


Kosong
Tidak seorangpun anggota dewan menerima aspirasi pengunjuk rasa, karena gedung dewan kosong dan seluruh wakil rakyat berada di luar provinsi dalam rangka kegiatan kunjungan kerja maupun Bimbingan Teknik (BinTek) di Bandung.
Tuntutan mereka akhirnya diterima Kasubag Humas Sekretariat DPRD Sumut, Sofyan dan berjanji akan menyampaikannya ke anggota dewan untuk segera ditindaklanjuti.
Massa aksi yang berlangsung aman dan tertib ini terlihat dikawal aparat kepolisian dari Polrestabes Medan, hingga akhirnya pengunjuk rasa meninggalkan gedung dewan.(A4/c).

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru