Sabtu, 26 April 2025

Koordinator TKN Prabowo-Gibran Dapil IX Sumut Syamsuddin Waruwu Minta Penghitungan Ulang Hasil Rekap di Tapteng

Redaksi - Minggu, 10 Maret 2024 13:01 WIB
337 view
Koordinator TKN Prabowo-Gibran Dapil IX Sumut Syamsuddin Waruwu Minta Penghitungan Ulang Hasil Rekap di Tapteng
Foto: Ist/harianSIB.com
Koordinator TKN Prabowo-Gibran Dapil IX Sumut, Syamsuddin Waruwu
Medan (SIB)
Koordinator TKN Prabowo-Gibran Dapil IX Sumut Syamsuddin Waruwu minta dilakukan penghitungan ulang hasil rekapitulasi pada pemilihan calon anggota legislatif di Tapanuli Tengah (Tapteng) bahkan pemilihan suara ulang (PSU).
Permintaan itu disampaikan langsung ke Bawaslu Sumut seusai rapat pleno rekapitulasi penghitungan surat suara hasil Pemilu 2024 di Medan, Jumat (8/3).
Di Medan, Sabtu (9/3), mantan Ketua partai Gerindra Tapteng itu mengatakan, permintaan sehubungan masifnya kekurangsinkronan hasil sesuai C1 yang dipunyai pihaknya dengan hasil yang disampaikan pada rekapitulasi. “Yang mencolok, hasil Pemilu 2024 di beberapa TPS di Kecamatan Badiri. Dugaannya, selisih penjumlahan perolehan suara yang sah dan juga penggunaan suara sah ditambah dengan penggunaan surat suara yang digunakan. Kecamatan Badiri masih sangat kecil karena ada temuan di banyak lokasi. Itu masih sedikit. Di banyak lokasi di Tapteng, dugaannya seperti itu,” ujar pria yang dikenal dengan nama Ucok Cardon itu.
Menurutnya, di Dapil IX Sumut, kekurangsinkronan sangat mencolok. “Bawaslu dapat mengeluarkan rekomendasi untuk Penghitungan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS di Kecamatan Badiri,” tambahnya.
"Saya berharap agar Bawaslu dapat memproses pengaduan kami mulai dari kejadian kerusuhan kemarin. Harapan kami juga kepada Bawaslu dari Partai Gerindra, agar dilakukan penghitungan ulang, kita tidak mau ada kecurangan yang kita mau jujur dan adil," kata tokoh pemuda Nasional yang turun ke daerahnya tersebut.
Menurutnya, indikasi kekurangsinkronan yang masif terjadi pun terasa saat mulai penghitungan suara untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di mana saksi saat penghitungan suara di Tapteng, dianiaya. "Terjadinya dua tindak pidana penganiayaan terkait pemilu presiden dan wapres di mana korbannya adalah tim kami, tim Paslon 2, sudah disampaikan ke pusat dan sudah ditindaklanjuti," tambah Ucok Cardon.
Relawan yuang dianiaya itu adalah terjadi pada Edianto Simatupang di Kelurahan Padang Masiang dan saksi bernama James Nahampun di Kantor Camat Sirandorung.
"Edianto Simatupang mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri dan sejumlah memar di sekujur tubuh. Akibat penganiayaan tersebut, Edianto Simatupang hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandan," katanya sambil menunjukkan foto dan video saat dirawat.
"Saksi kami atas nama James Nahampun telah dianiaya, dipukul hingga mengalami luka cukup parah. Saat ini korban telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku telah diamankan personel Polres Tapanuli Tengah," simpulnya.
Ucok Cardon mengatakan, James dianiaya saat menjadi saksi penghitungan suara ulang untuk TPS 2, 3, dan 4 di Kecamatan Sirandorung. “Kasus kriminal sudah ditangani, kini kasus terkait pemilihan, diharapkan ditangani guna mendapatkan kepastian demokrasi yang sehat dan bermartabat,” tutupnya. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru