Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Pemerintahan Prabowo/Gibran Perlu Terapkan 7 Strategi Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan

Firdaus Peranginangin - Senin, 21 Oktober 2024 21:28 WIB
193 view
Pemerintahan Prabowo/Gibran Perlu Terapkan 7 Strategi Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan
Foto SNN/Firdaus
Ebenejer Sitorus SE.
Medan (harianSIB.com)
Anggota DPRD Sumut Ebenejer Sitorus SE menegaskan, pemerintahan Prabowo/Gibran perlu segera menerapkan 7 strategi untuk mewujudkan Indonesia menjadi swasembada pangan melalui berbagai strategi yang melibatkan peningkatan produksi, infrastruktur, kebijakan dan teknologi.

"Adapun ketujuh strategi tersebut, yakni, pemerintah terus mendorong penggunaan teknologi pertanian modern, seperti benih unggul, pupuk berkualitas dan irigasi yang lebih efisien serta melalui program peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (PAJALE)," kata Ebenejer Sitorus kepada SNN, Senin (21/10/2024) melalui telepon di Medan.

Selain itu, tambah politisi Partai Hanura ini, lakukan ekspansi lahan pertanian, dengan mengembangkan lahan baru di luar Jawa, seperti di Kalimantan dan Papua serta proyek lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara wajib diprioritaskan, dengan mengubah marginal menjadi lahan produktif untuk tanaman pangan utama.

Baca Juga:

"Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan dan gudang penyimpanan pangan sangat penting diperhatikan. Perbaikan jaringan irigasi di seluruh Indonesia menjadi prioritas untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian," tambahnya.

Pemerintah juga wajib memberikan subsidi pada benih, pupuk dan alat mesin pertanian, serta meluncurkan program Kartu Tani untuk mempermudah petani mengakses bantuan. Hal ini bertujuan meringankan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen.

Baca Juga:

Yang tidak kalah pentingnya, tandas anggota dewan Dapil Asahan, Batubara dan Tanjungbalai ini, pemerintah juga mendorong diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan makanan pokok, seperti beras. Ini dilakukan dengan mempromosikan konsumsi alternatif lokal seperti ubi, jagung, dan sagu yang juga memiliki potensi besar sebagai sumber pangan.

"Kebijakan pengendalian impor pangan juga sangat perlu diberlakukan untuk melindungi produksi dalam negeri. Disini pemerintah berusaha mengurangi ketergantungan pada impor beras, gula dan komoditas lain dengan memperkuat produksi domestik," kata Ebenejer.

"Yang terakhir, penerapan teknologi digital untuk pertanian mulai dikembangkan melalui aplikasi yang memberikan informasi cuaca, harga pasar dan teknik budidaya kepada petani. Hal ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian secara keseluruhan," tandas Ebenejer.

Jika ketujuh strategi tersebut dilakukan secara konsisten, diyakini pemerintahan Prabowo/Gibran, tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga bisa menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional, seperti yang dicita-citakan Prabowo dalam pidato pelantikannya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo dalam pidato pelantikannya, Minggu (20/10/2024), mengajak seluruh warga Indonesia bersatu dan berhimpun untuk kesejahteraan bangsa, untuk menjadikan Indonesia harus swasembada pangan.

"Saudara-saudara sekalian, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Prabowo dan disambut tepuk tangan para hadirin yang menghadiri acara pelantikannya menjadi Presiden RI.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru